Eks Direktur WHO Dorong RI Perbanyak WGS Deteksi Varian Covid

CNN Indonesia
Sabtu, 06 Nov 2021 03:16 WIB
Menyinggung capaian negara jiran, eks Direktur WHO mendorong pemerintah RI melakukan metode tes WGS lebih agresif untuk mendeteksi penularan varian baru corona.
Ilustrasi. Menggalakkan vaksinasi adalah salah satu upaya pemerintah untuk mengeluarkan Indonesia dari pandemi Covid-19. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengakui capaian program vaksinasi virus corona (covid-19) yang menyasar warga lanjut usia (lansia) di Indonesia gagal tercapai dari target awal pemerintah.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut, awalnya pihaknya menargetkan vaksinasi lansia yang dimulai sejak pertengahan Februari lalu itu bisa rampung sebelum Juli 2021.

"Jumlahnya belum sesuai target kita. Harusnya kita bisa menyelesaikan sebelum bulan Juli, tapi ternyata lansia ini baru 41 persen yang dapat dosis pertama, dan baru 25 persen yang dapat dosis kedua," kata Nadia dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Lawan Covid19 ID, Kamis lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih jelasnya, per 4 November Pukul 12.00 WIB baru 8.860.588 orang lansia yang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara itu, 5.480.870 orang lansia yang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.

Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 21.553.118 orang baru menyentuh 41,11 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 25,43 persen.

Selain rendahnya capaian vaksinasi pada lansia, Nadia juga menyoroti capaian vaksinasi pada remaja usia 12-17 tahun yang tidak terlalu mengalami percepatan signifikan dalam capaiannya. Ia menyebut dari target remaja 26,7 juta baru 18,85 persen yang mendapat dosis pertama dan 14,03 persen untuk dosis kedua.

Untuk itu, Nadia meminta agar para orang tua tidak melarang anak mereka untuk mendapat akses vaksinasi virus corona di Indonesia. Ia mewanti-wanti bahwa vaksinasi merupakan salah satu upaya penting dalam memberikan perlindungan pada anak.

"Tentunya kepada orang tua ya, karena kita ingin segera bisa diselesaikan vaksinasinya. Karena ternyata pengalaman pada vaksinasi remaja 12-17 tahun, masih banyak orang tua yang masih ragu-ragu untuk divaksin anaknya," ujar Siti Nadia.

(khr/kid)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER