Biskita Trans Pakuan, moda transportasi pengganti sejumlah angkot di Kota Bogor tercatat telah mengangkut lebih dari 10 ribu penumpang sejak pertama kali diluncurkan pada 2 November lalu.
Per Minggu (7/11), tercatat 10.977 penumpang telah memanfaatkan layanan Biskita Trans Pakuan. Hingga saat ini diketahui layanan Biskita Trans Pakuan baru beroperasi di satu rute yaitu Koridor Stasiun Bogor-Ciparigi.
Direktur Angkutan BPTJ, Tatan Rustandi menyebut kecenderungan okupansi penumpang ke Trans Pakuan cenderung meningkat. Hal tersebut diketahui pada hari pertama peluncuran penumpang baru tercatat 733 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka rata-rata penumpang per hari saat ini sudah mencapai 1.830 orang dengan jumlah penumpang terbanyak 2.400 orang pada Sabtu (6/11)," ujarnya, Selasa (9/11) dikutip dari Antara.
Antusiasme warga Kota Bogor ini menurut Tatan dapat menjadi semangat bagi operator dan semua pihak yang terlibat untuk meningkatkan pelayanan. Hasil evaluasi menunjukkan memang masih banyak yang harus diperbaiki setelah satu pekan uji coba berlangsung baik meliputi sarana, prasarana maupun operasional.
Kendati demikian, dia mengakui ada beberapa kekurangan yang ditemui pada aspek sarana termasuk belum ada tanda informasi larangan makan atau minum di dalam bus, belum terdapat hand sanitizer atau adanya unit armada yang AC nya kurang dingin. Sementara itu menyangkut prasarana dan hambatan operasional, misalnya kondisi halte belum steril, masih kurangnya rambu setop, serta dukungan pengaturan lalu lintas sepanjang koridor.
"Oleh karena itu kami berharap Kota Bogor dapat merealisasikan program subsidi Pemerintah Pusat untuk pengembangan angkutan perkotaan dengan skema Buy The Service ini dengan baik pula," ujar Tatan.