Warga Cipinang Melayu Sebut Banjir era Anies Lebih Cepat Surut

CNN Indonesia
Rabu, 10 Nov 2021 06:10 WIB
Warga Cipinang Melayu menilai banjir di era Gubernur DKI Anies Baswedan lebih cepat kering meski lebih besar dan lebih sering terjadi.
Sungai Sunter di kawasan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Selasa (9/11). Warga mendorong pembangunan sodetan untuk mencegah banjir. (Foto: CNN Indonesia/ Syakirun Niam)
Jakarta, CNN Indonesia --

Warga Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur yang tinggal di bantaran Sungai Sunter mengatakan banjir di era Gubernur DKI Anies Baswedan lebih cepat kering meski lebih besar dan sering terjadi.

Salah satu warga RT, 4 RW 4, Kelurahan Cipinang Melayu yang tinggal di bantaran Sunter, Masrifah (47) banjir Jakarta menjadi lebih cepat surut baru dalam beberapa tahun terakhir.

"Ya (cepat surut di era Anies), pokoknya mah baru tahun-tahun ini yang cepet kering ini," kata Masrifah saat ditemui CNNIndonesia.com di sekitar bantaran Sungai Sunter, Selasa (9/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masrifah yang telah menempati kawasan itu sejak 1994 lantas membandingkan banjir Cipinang Melayu pada tahun 2000-an dan sekarang.

Menurutnya, pada tahun 2001 an, banjir di Cipinang Melayu bisa berlangsung selama satu bulan. Sementara, pada beberapa tahun terakhir, banjir tersebut hanya berlangsung sekitar dua sampai tiga hari. Meski sebentar, banjir itu lebih besar.

"Kalau banjir bisa 2 minggu bisa sebulan. Kalau sekarang lebih cepat surut. Soalnya suka disedot kalo sekarang," ujar Masrifah.

Hal serupa juga diutarakan warga Cipinang Melayu lainnya, Afif Ilham (18). Hidup di kawasan bantaran kali sejak kecil membuat Afif mengalami beberapa peristiwa banjir.

Menurutnya, banjir era Anies Baswedan memang lebih cepat surut. Namun, volume airnya lebih besar. Padahal, kata Afif, sepanjang pengamatannya, banjir besar dulu hanya terjadi sekitar empat tahunan sekali, yakni 2007, 2010, 2017.

"Kalau dulu banjir gedenya kayak 4 tahun sekali, 3 tahun sekali. Tapi kalau tahun sekarang setiap tahun jadinya," kata Afif.

Afif mengatakan, dibanding dulu, dalam beberapa tahun terakhir banjir di Cipinang Melayu lebih cepat surut. Hal ini karena genangan air disedot dan dibuang ke Kalimalang. "Kalau cepat surut, cepat sih. Sekarang soalnya kan disedot," kata Afif.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Warga Bantah Banjir Surut dalam 6 Jam

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER