Aliansi BEM Geruduk Kantor Anies Demo Formula E, Lalin Macet

CNN Indonesia
Kamis, 11 Nov 2021 17:45 WIB
Puluhan orang yang mengatasnamakan Aliansi BEM dan Cipayung Jakarta Timur menggelar aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/11) sore. Mereka menuntut Pemprov DKI Jakarta transparan terkait anggar Formula E. (CNNIndonesia/Yogi Anugrah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Puluhan orang yang mengatasnamakan Aliansi BEM dan Cipayung Jakarta Timur menggelar aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/11) sore. Mereka menuntut Pemprov DKI Jakarta transparan terkait anggaran kejuaraan mobil listrik Formula E.

Pantauan CNNIndonesia.com di lapangan, massa aksi berorasi di satu jalur jalan depan Balai Kota. Alhasil lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, tersendat.

Massa aksi terlihat membawa sejumlah poster dan spanduk. Salah satunya bertuliskan "KPK Harus Transparan Mengusut Mafia Formula E". Sejumlah aparat berjaga di sekitar lokasi massa.

Dalam keterangan tertulisnya, massa aksi menuntut Pemprov DKI Jakarta untuk membuka informasi yang sebenar-benarnya terkait jumlah anggaran dari APBD yang telah digelontorkan selama persiapan Formula E.

Mereka juga meminta KPK untuk segera melakukan penegakan hukum sesuai dengan ketentuan terhadap dugaan korupsi pada penyelenggaraan Formula E.

Hingga berita ini ditulis, massa masih bertahan di depan Balai Kota. Mereka terlihat duduk berbaris di satu jalur jalan.

DKI Jakarta diketahui resmi menjadi tuan rumah Formula E usai ditetapkan melalui FIA World Motor Sport Council di Paris, Jumat (15/10).

Di sisi lain, KPK sebelumnya mengakui telah meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait penyelenggaraan Formula E.

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, langkah itu dilakukan pihaknya sebagai tindak lanjut pelaporan yang diterima dari masyarakat ihwal penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta.

"Betul, KPK sedang meminta permintaan keterangan dan klarifikasi kepada beberapa pihak guna mengumpulkan bahan data dan keterangan ataupun informasi yang diperlukan oleh Tim Penyelidik," kata Ali melalui keterangan tertulis, Kamis (4/11).

(yoa/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK