Polisi Klaim Tak Ada Pengamanan Khusus untuk Reuni 212

CNN Indonesia
Kamis, 02 Des 2021 09:36 WIB
Polisi mengklaim hanya melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Monas, Tidak ada pengamanan khusus di hari Reuni 212.
Polisi mengklaim tak ada pengamanan khusus mengantisipasi Reuni 212, hanya rekayasa lalu lintas di sekitar Monas (CNNIndonesia/ Taufiq Hidayatullah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan pihaknya tak menyiapkan pengamanan khusus dalam rangka mengantisipasi aksi Reuni Alumni 212 di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Kamis (2/12).

Polda Metro Jaya, kata Zulpan, tak mengeluarkan izin untuk kegiatan tersebut. Karenanya, yang dilakukan kepolisian hanya sekedar mengantisipasi agar tidak terjadi kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19.

"Kita hanya mengantisipasi saja, artinya agar tidak ada kerumunan orang di wilayah, khususnya Patung Kuda sehingga di seputaran wilayah itu memang ada pengalihan arus lalu lintas," kata Zulpan saat dihubungi, Kamis (2/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi tidak ada hal yang khusus perkuatan tidak ada, hanya kegiatan rutin saja yang dilakukan anggota di lapangan," imbuhnya.

Zulpan mengatakan bahwa pihaknya hanya melakukan pengalihan arus lalu lintas di sekitar Patung Kuda dan Monas. Menurutnya, itu hal yang biasa dan tidak bisa disebut sebagai pengamanan khusus.

"Itu saja mungkin, yang lain enggak ada, hanya biasa aja. Itu kegiatan rutin saja anggota di lapangan," ujarnya.

Sebelumnya, Koordinator Lapangan (Korlap) Reuni 212, Ismail Ibrahim menyatakan kegiatan dengan tajuk 'Aksi Super Damai 212' tetap digelar sesuai rencana di kawasan Patung Arjuna Wiwaha.

"Belum ada perubahan," kata Ismail kepada CNNIndonesia.com, Kamis (2/12) pagi.

Dalam kegiatan ini, kata Ismail, pihaknya sudah mengeluarkan Instruksi terkait Aksi Super Damai 212 yang wajib ditaati peserta.

Di antaranya wajib taat dan patuh pada Komando Korlap. Lalu, wajib menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan. Peserta juga wajib dan menjaga protokol kesehatan, seperti memakai masker dan jaga jarak.

Selain itu, peserta aksi juga dilarang untuk membawa senjata tajam dan membuat komando sendiri. Lalu, peserta juga dilarang terprovokasi pihak lain serta buang sampah sembarangan.

Terakhir, peserta aksi juga dilarang membawa anak di bawah umur dan dilarang berkata kasar kepada siapa pun.

(dis/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER