Kronologi Temuan Dua Warga Surabaya Positif Terpapar Omicron

CNN Indonesia
Senin, 03 Jan 2022 06:28 WIB
Satgas Penanganan Covid-19 Surabaya sudah melakukan blocking area rumah keluarga terjangkit sembari terus meningkatkan aktivitas tracing.
Ilustrasi varian Omicron. Dua warga Surabaya terpapar varian Omicron sepulang berlibur dari Bali. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengonfirmasi bahwa dua warganya telah terpapar varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron berdasarkan hasil pemeriksaan oleh tim Institute Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair). Ia menyebut dua warga tersebut masih berkerabat.

Eri melanjutkan, awalnya seorang warga dinyatakan terinfeksi Omicron usai berlibur dari Bali dengan keluarga besarnya. Setelah dilakukan tracing alias penelusuran kontak erat, salah satu keluarga tersebut juga ikut terpapar Omicron sehingga sementara terdapat dua kasus Omicron di Kota Pahlawan itu.

"Ada satu lagi, Insya Allah dua. Sudah [confirm] Omicron informasinya. Karena liburannya di Bali kan keluarga besar. Satu, setelah itu kena lagi keluarga dalam satu rumah" kata Eri di rumah dinas wali kota, Minggu (2/1) sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eri menyebut, kini dua orang pasien tersebut tengah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Surabaya. Meski begitu keduanya disebut tidak menunjukkan gejala alias orang tanpa gejala (OTG).

Satgas Penanganan Covid-19 Surabaya, lanjut Eri, sudah melakukan blocking area rumah keluarga terjangkit sembari terus meningkatkan aktivitas tracing.

"Area-area tempatnya dia kami lakukan blocking, juga untuk tempat-tempat yang lain," ujar dia.

Eri juga meminta warga Surabaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan disiplin protokol kesehatan. Sebab sampai saat ini, menurutnya, ahli pun masih mencari tahu sejauh mana bahaya infeksi Covid-19 varian Omicron ini.

Ia menambahkan pihaknya akan memantau laju kasus Covid-19 khususnya kasus Omicron di Surabaya sembari menerjunkan petugas Swab Hunter di sejumlah titik di Kota.

Terpisah, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta warganya tak panik menyusul ditemukannya varian Covid-19 Omicron di wilayah Jatim. Khofifah mengatakan, terdeteksinya varian Omicron di Jatim ini tak bisa terelakkan. Sebab, salah satu karakter varian ini, yakni, penularannya yang sangat cepat.

"Kita tidak boleh panik, tapi yang terpenting harus waspada dengan cara memperketat protokol kesehatan," kata Khofifah, Minggu (2/1).

Khofifah lantas meminta semua pihak untuk menjaga kondisi supaya situasi di Jatim tetap baik dan terkendali. Yakni dengan mempertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah, tingkat penularan juga terus diawasi agar bertahan di bawah angka satu persen dan jangan sampai terjadi lonjakan kasus.

Selain itu, Khofifah juga menekankan pentingnya vaksinasi dalam mencegah penularan Omicron. Vaksinasi menurutnya sebagai salah satu intervensi dalam menekan penyebaran Covid-19. Mantan Menteri Sosial RI ini pun meminta masyarakat untuk tidak mengendurkan protokol kesehatan, meskipun situasi di Jatim sudah melandai.

(khr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER