Jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia bertambah menjadi 152 kasus. Jumlah itu meningkat 16 kasus dari laporan sebelumnya yakni 136 kasus.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan jumlah kasus Omicron Indonesia tak sebanyak negara lain. Namun, pemerintah tetap waspada mengantisipasi lonjakan kasus.
"Omicron berkembang jadi 132 negara dan kita ranking 40. Jadi, jumlah kasus Omicron Indonesia 152," kata Luhut dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut menyampaikan Indonesia sudah lebih siap menghadapi lonjakan kasus akibat Omicron. Dia memastikan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, dan fasilitas karantina jauh lebih siap dari awal tahun 2021.
Dia pun menyebut kondisi pandemi di Indonesia lebih baik. Dia menyebut sudah dua hari, pada 26 Desember 2021 dan 2 Januari 2022, Indonesia tidak melaporkan kematian karena Covid-19.
Meski demikian, Luhut meminta masyarakat tetap disiplin. Dia percaya Omicron di Indonesia tidak separah negara lain karena selama ini masyarakat disiplin.
"Tidak perlu merasa kalah dengan orang lain. Orang lain mulai berkaca pada kita," tutur Luhut.
Sebelumnya, Indonesia melaporkan kasus Covid-19 varian Omicron sejak 16 Desember 2021. Sejak itu, jumlah kasus Covid-19 varian Omicron terus meningkat.
Pemerintah juga telah menemukan sejumlah transmisi lokal Covid-19 varian Omicron. Beberapa di antaranya terjadi di Jakarta dan Surabaya.
(dhf/ain)