Data 6 Juta Pasien Covid Diduga Bocor, Kemenkes Telusuri Sistem

CNN Indonesia
Kamis, 06 Jan 2022 17:06 WIB
Kemenkes tengah menelusuri sistem untuk mencari tahu benar ada kebocoran data pasien Covid-19 atau tidak.
Ilustrasi hacker (Istockphoto/ Dusanpetkovic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan mengaku tengah menyelidiki dan mengevaluasi sistem usai data pasien virus corona (Covid-19) diduga bocor lalu dijual di forum gelap atau raid forum. Data yang tersebar itu dilaporkan berasal dari 6 juta pasien.

"Kami sedang melakukan assessment terhadap permasalahan yang terjadi dan mengevaluasi sistem kami," kata Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan Setiaji kepada CNNIndonesia.com, Kamis (6/1).

Setiaji juga berterima kasih kepada publik atas laporan dugaan kebocoran data ini. Ia memastikan Kemenkes akan berupaya bergerak cepat menelusuri dugaan kebocoran data dan lekas memperbaiki sistem.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi juga belum bisa banyak berkomentar. Ia menyebut Kemenkes masih menelusuri kebenaran kabar kebocoran data.

"Ini harus ditelusuri dulu ya," kata Nadia.

Sebelumnya, data pasien Covid-19 milik Kemenkes dikabarkan bocor dan dijual di raid forum pada Kamis (6/1). Dokumen yang bocor itu merupakan isi rekam medis pasien, dengan sampel dokumen pasien 720 GB. Dalam situs itu juga ada keterangan dokumen Centralized Server of Ministry of Health of Indonesia.

Adapun sederet dugaan kebocoran data itu juga meliputi NIK kependudukan pasien, anamnesis atau data keluhan utama pasien, diagnosis dengan kode ICD 10 atau pengkodean diagnosis internasional, pemeriksaan klinis, ID rujukan, pemeriksaan penunjang, hingga rencana perawatan.

Data itu juga dilengkapi dengan identitas detail pasien, dari alamat rumah tanggal lahir, nomor ponsel yang mayoritas merupakan data pasien Covid-19 di Indonesia.

(khr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER