Korban Pelecehan Dosen Unesa Diklaim 3 Orang, Kampus Kumpulkan Bukti

CNN Indonesia
Senin, 10 Jan 2022 13:31 WIB
Seorang dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) diduga melecehkan tiga mahasiswi.
Ilustrasi korban pelecehan. (Foto: Istockphoto/Markgoddard)
Surabaya, CNN Indonesia --

Korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah seorang dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) disebut berjumlah tiga orang.

Hal ini diungkap oleh akun media sosial Instagram @dear_unesacatcallers. Jumlah itu, kata mereka masih data sementara, dan tak menutup kemungkinan korban masih bisa bertambah.

"Sejauh ini sudah ada tiga korban yang menyampaikan kejadian yang dia alami kepada kami dengan pelaku yang sama, dosen berinisial H dari jurusan Hukum Unesa," kata pengelola akun @dear_unesacatcallers yang tak disebutkan identitasnya, Senin (10/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari ketiga korban tersebut, kata dia, sudah ada korban yang melaporkan dugaan ini ke pihak kampus. Namun, katanya, Unesa belum melakukan tindak lanjut dan pendampingan.

"Ada yang sudah melapor ke pihak kampus. Laporan tersebut hanya menjadi arsip tapi tidak ada pendampingan dan tindak lanjut," ujarnya.

Kepala Humas Unesa Vinda Maya Setianingrum mengatakan pihaknya telah membentuk tim untuk mendalami dugaan pelecehan seksual ini, termasuk membuka layanan pengaduan.

"Tim sekarang juga membuka layanan pengaduan sebagai ruang bagi mahasiswa untuk bersuara. Biar ketika ada mahasiswi yang mengalami hal yang sama, bisa cepat ditindaklanjuti dan disikapi," kata Vinda, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.

Ia mengklaim Unesa juga membentuk Satgas Anti Kekerasan Seksual yang bertugas untuk melindungi pelapor atau korban.

"Ada perlindungan untuk pelapor/korban, didampingi oleh Satuan Anti Kekerasan Seksual dan tim dari laboratorium jurusan hukum juga sedang menangani kasus ini," ucapnya.

"Ini proses diusut, dari pengaduan yang masuk, sedang dikumpulkan bukti-bukti," lanjutnya.

(frd/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER