Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bakal fokus memberikan pelayanan kepada pasien Covid-19 varian omicron lewat telemedisin ketimbang rumah sakit. Pemerintah sudah bekerja sama dengan 17 platform.
"Strategi layanan dari Kemenkes dari yang sebelumnya ke RS sekarang fokusnya ke rumah," kata Budi saat konferensi pers, Senin kemarin (10/1).
Budi mengamini bahwa kasus omicron di tanah air berpotensi lebih tinggi ketimbang varian delta pada Juli-Agustus 2021 lalu. Akan tetapi, dia yakin jumlah pasien yang butuh perawatan rumah sakit lebih sedikit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Oleh karena itu, pemerintah bakal fokus memberikan pelayanan lewat telemedisin kepada pasien yang tertular virus corona varian omicron.
"Karena akan banyak yang terinfeksi namun tidak perlu ke RS," ujarnya.
Kemenkes bekerjasama dengan 17 platform telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis kepada pasien yang tengah isolasi mandiri di rumah.
Platform yang akan membantu pemerintah antara lain Alodokter, Getwell, Good Doctor, Grabhealth, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo, Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, YesDok, Aido Health, Homecare24, Lekasehat, mDoc, Trustmedis, dan Vascular.
Kemenkes pun akan menyertakan penggunaan obat monulpiravir dan Plaxlovid untuk terapi pasien Covid-19 gejala ringan. Dari hasil penelitian, dipaparkan, Molnupiravir dan Plaxlovid mampu mengurangi gejala parah bahkan kematian pada pasien Covid-19.
Sejauh ini sudah ada 414 kasus positif virus corona varian omicron yang terdeteksi di Indonesia. Ada beberapa yang sudah dinyatakan pulih.
"Dari 414 orang yang dirawat, 114 orang (26 persen) sudah sembuh termasuk yang dua orang tadi yang masuk kategori sedang dan butuh perawatan oksigen," kata Menkes.
Budi mengatakan kasus omicron bakal mengalami lonjakan. Akan tetapi, dia meminta masyarakat untuk tidak panik. Dia yakin kasus omicron cepat naik, tetapi juga cepat turun kembali.
"Kita akan menghadapi gelombang dari Omicron, jangan panik, kita sudah menyiapkan diri dengan baik. Pengalaman menunjukkan walaupun naiknya cepat, tapi gelombang Omicron ini turunnya juga cepat," ujar Budi.