Perkembangan penanganan Covid-19 per Rabu (12/1) mencakup peningkatan kasus varian Omicron yang pada puncaknya diprediksi mencapai 60 ribu kasus per hari, hingga dimulainya vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron di Indonesia terus bertambah hingga kini mencapai 506 kasus. Pemerintah menyebut mayoritas merupakan kasus penularan dari para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Di tengah ancaman kasus varian Omicron di Indonesia, pemerintah per hari ini memulai program vaksinasi virus corona dosis lanjutan atau ketiga pada kelompok prioritas dan rentan.
CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.
Lihat Juga :UPDATE CORONA 12 JANUARI 2022 Positif Covid-19 Naik 646 Kasus, Angka Kematian Bertambah 6 Orang |
Per 10 Januari, kasus Omicron bertambah 92 orang, sehingga secara keseluruhan saat ini angkanya mencapai 506 warga.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menambahkan temuan kasus Omicron di Indonesia mayoritas berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Rinciannya, 415 kasus imported case dan 84 kasus lainnya sudah menjadi transmisi lokal di masyarakat.
Berdasarkan data Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes Kemenkes) per 10 Januari, sebaran kasus mutasi virus SARS-CoV-2 yang tergolong Variant of Concern (VoC)' alias varian yang diwaspadai oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) saat ini berjumlah 8.135 kasus di Indonesia.
WHO baru menetapkan lima varian yang masuk kategori ini yaitu B117 Alfa, B1351 Beta, B1617.2 Delta, B.1.1.529 Omicron, dan P1 Gamma, dan hanya P1 yang belum teridentifikasi di Indonesia sejauh ini.
Varian Delta paling banyak ditemukan dengan 7.526 kasus di Indonesia, disusul varian Alfa dengan 81 kasus, varian Beta 22 kasus, dan varian Omicron 506 kasus.
Kemenkes memprediksi puncak kasus Virus Corona di Indonesia akan terjadi pada awal hingga pertengahan Februari 2022. Lonjakan kasus itu bahkan diprediksi bisa mencapai 60 ribu kasus dalam sehari.
Prediksi jumlah itu lebih tinggi dari rekor penambahan kasus harian yang terjadi pada 15 Juli dengan 56.757 kasus, akibat sebaran varian Delta yang telah menyebar ke seluruh provinsi di Indonesia.
"Bisa sampai 40-60 ribu kasus ya, dan [prediksi] puncak kasus sekitar minggu pertama atau kedua Februari 2022," kata Siti Nadia.
Kemenkes menyebut durasi perawatan pasien terpapar varian Omicron di Indonesia tidak jauh beda dengan lama sembuh varian Delta. Dengan kondisi itu, ada kemungkinan kasus aktif Covid-19 di Indonesia bakal mengalami peningkatan.
Siti Nadia memprediksi peningkatan kasus aktif bisa lebih dari 100 ribu kasus lantaran kasus harian dinilai mampu menembus 40-60 ribu kasus dalam sehari pada Februari.
"Kasus aktif akan banyak ya, karena jumlah harian tinggi, sementara waktu sembuh pasien Omicron sama seperti varian Delta yaitu 10-14 hari," kata dia, Rabu (12/1).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan warga terpapar virus corona yang membutuhkan perawatan di rumah sakit (RS) saat gelombang varian Omicron akan jauh lebih rendah dibandingkan saat varian Delta menyerang Indonesia pada Juli 2021.
Budi mengakui karakteristik varian Omicron lebih cepat dan eksponensial dari pada varian Covid-19 lainnya. Namun demikian, berdasarkan penelitian varian Omicron tidak menyebabkan perburukan gejala pada pasien Covid-19.
Pemerintah akan menerapkan siaga utama saat keterisian tempat tidur di rumah sakit (bed occupancy rate) mencapai 20 persen.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pihaknya melakukan pengawasan ketat terhadap perkembangan kasus. Pemerintah akan mengawasi tingkat keterisian rumah sakit.
![]() |
"Perawatan di rumah sakit akan menjadi salah satu indikator utama. Kami akan high alert atau siaga utama ketika BOR mendekati 20-30 persen," kata Luhut dalam jumpa pers daring, Selasa (11/1).
Kelurahan Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat, memutuskan untuk memperluas penerapan kebijakan micro-lockdown di RW 02, pada Rabu (12/1). Micro Lockdown yang sebelumnya hanya diterapkan di empat RT, kini diperluas menjadi seluruh RT.
Lurah Krukut Ilham Nurkarim mengatakan langkah ini diambil usai ada tambahan dua kasus Covid-19 baru, sehingga total ada 52 warga yang positif virus corona. Total ada 14 RT yang bakal menjalani Micro Lockdown selama dua minggu ke depan. Upaya itu dilakukan guna menekan laju penularan virus corona.
Bersambung ke halaman berikutnya...