FGP Protes Amdal Tambang Batu Gunung Pangajar Tasikmalaya Cacat

CNN Indonesia
Kamis, 13 Jan 2022 04:00 WIB
Aksi tersebut dilakukan karena adanya dugaan Analisis dampak lingkungan (Amdal) penambangan batu Gunung Pengajar cacat prosedur.
Ilustrasi penambangan batu gunung. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Forum Gunung Pangajar (FGP) menggelar aksi protes bersama ratusan warga di Tasikmalaya, hari ini, Rabu (12/1).

Ketua FGP, Hendra Bima mengatakan aksi tersebut dilakukan karena adanya dugaan Analisis dampak lingkungan (Amdal) penambangan batu Gunung Pengajar cacat prosedur.

"Dukumen Amdal Penambangan batu Gunung Pangajar proyek nasional Bendungan Leuwi Keris diduga tahapan pengesahan amdal cacat prosedur, aksi tersebut di ikuti ratusan warga terdampak penambangan batu andesit Gunung Pangajar," kata Hendra dalam keterangan tertulis, Rabu (12/1).

Hendra menyebut warga tidak dilibatkan dalam proses tahapan penyusunan Amdal. Hal itu bertentangan dengan Undang Undang tentang Perlindungan Lingkungan Hidup Nomor 32 tahun 2009.

Dalam UU tersebut mengamanatkan sidang Amdal harus melibatkan warga yang terdampak sebagai salah satu elemen penting yang harus duduk sebagai komisi penilai Amdal.

Selain itu, ia berkata, sidang Amdal harus mencapai kesepakatan tuntutan warga terdampak kepada pemrakarsa yang tertuang dalam berita acara kesepakatan.

Namun, dalam kasus penambangan batu Gunung Pangajar, alih alih ada kesepakatan dari warga terdampak, malah warga tidak tahu menahu karena pasca sidang pertama amdal deadlock.

"Menjelang sidang ke dua tiba tiba Amdal tersebut sudah di sah kan tanpa adanya kesepakatan tim komisi amdal yang dalam hal ini adalah warga terdampak penambangan gunung Pangajar," kata dia.

"Jelas kami menduga ini adalah sebuah ke cacatan prosedur dan karena itu dokumen amdal tersebut tidak dapat mengakomodir aspirasi warga terdampak penambangan," imbuhnya.

Dugaan manipulasi keterangan warga

Hendra menyebut pihaknya juga mencium adanya manipulasi keterangan warga dalam Amdal tersebut. Musababnya, dalam Amdal tersebut dikatakan mayoritas warga mendukung adanya penambangan baru Gunung Pengajar.

"Warga terdampak mendukung 69 persen penambangan pangajar tanpa syarat apapun, dan hanya 4 persen warga yang mendukung penambangan dengan syarat terakomodasinya terlebih dahulu aspirasi warga terdampak," ucapnya.

Pihaknya menilai Amdal penambangan Gunung Gangajar hanya secarik dokumen yang tidak memberikan manfaat kepada warga terdampak. Sebab, Isi dokumen Amdal tersebut tidak dapat mengakomodir aspirasi warga dan malah menimbulkan keresahan baru.

"Maka dengan demikian Forum Gunung Pangajar menuntut pemerintah melalaui DPRD agar amdal tersebut di tinjau ulang," kata dia.

"Dan dapat di seret lagi ke persidangan komisi amdal, sampai adanya kesepakatan antara pemrakarsa dengan warga terdampak yang tertuang dalam dokumen amdal tersebut,"imbuhnya.

(yla/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER