Di internal Demokrat, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud dikenal sebagai unsur pimpinan di daerah Kalimantan Timur. Dia pernah menjadi ketua partai termuda se-Indonesia saat memimpin DPC Demokrat Balikpapan.
Terbaru, dia disebut diusulkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) agar dipilih menjadi Ketua DPD Demokrat Kaltim. Gafur disebut dicalonkan jadi salah satu calon pucuk baru Demokrat Kaltim lewat hasil Musyawarah Daerah (Musda) V Demokrat Kaltim pada Desember tahun lalu.
"Seharusnya pekan ini ada fit and proper test. Tapi ada musibah ini. Saya juga tahunya dari rekan media," ujar Edy Russani selaku Sekretaris demisioner DPD Partai Demokrat Kaltim saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com pada Kamis (13/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari KPK. Kata Edy, terkait keikutsertaan AGM dalam kontestasi kursi ketua DPD Demokrat Kaltim, semua mekanismenya diserahkan ke pusat. Pun demikian dengan status keanggotaannya di partai berlambang mercy tersebut.
"Jadi kami juga menunggu keputusan dari DPP di Jakarta. DPD Kaltim hanya akan mengikuti keputusan pusat," katanya.
Sebelumnya, Deputi Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani prihatin atas OTT Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud. Sebab AGM adalah kader Demokrat, persisnya ketua DPC Partai Demokrat Balikpapan.
"Tentu kami prihatin dan menyayangkan jika itu benar terjadi," kata Kamhar.
Meski demikian, Kamhar masih menunggu terlebih dulu kabar resmi dari KPK mengenai OTT Abdul Gafur. Ia juga menegaskan partai akan sepenuhnya menyerahkan kasus Gafur sesuai proses hukum yang berjalan
"Ini kita lihat perkembangan nanti bila ada keterangan lebih lanjut," sebutnya.