Total ada 7 kali gempa bumi mengguncang Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Jumat (14/1) sore berdasarkan data BPBD Pandeglang.
"Tadi ada beberapa kali gempa susulab, terasa hingga 7 kali, ada yang 3,4 SR ada yang 3,0 SR," kata Girgi Jantoro, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pandeglang, melalui selulernya, Jumat (14/01).
Pihaknya belum menerima laporan korban jiwa maupun luka akibat tersebut. Saat dikonfirmasi melalui selulernya Jumat sore, 14 Januari 2022, sekitar pukul 17.30 WIB, Girgi menjelaskan bahwa laporan dari petugas di lapangan masih terus masuk ke BPBD Pandeglang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami masih mengumpulkan dulu data dan laporannya. Kita belum nerima laporan kalau yang korban luka atau jiwa," katanya.
Ia menyatakan da kerusakan di sejumlah daerah akibat gempa, tapi petugas BPBD Pandeglang masih mencatat jumlah pasti.
"Terkait kerusakan kita masih melakukan pendataan, karena baru pada masuk di tiap-tiap kecamatan. Kita sementara sudah nerima 12 laporan yang masuk," ujarnya.
Berdasarkan data BMKG, gempa pertama kali terjadi pada 16.05 WIB dengan magnitudo 6,7 dengan pusat di Sumur Banten. Gempa tidak berpotensi tsunami.
BMKG menyebut gempa terjadi akibat sesar naik.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," demikian keterangan tertulis BMKG.
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, getaran gempa dirasakan hingga ke Jakarta, Kota Bandung, Kota dan Kabupaten Bogor, Tangerang, Tasik, hingga ke Bandar Lampung.
(yng/vws)