JakPro Jawab DPRD: Kampung Susun Bayam Bisa Dipakai Warga Gusuran JIS

CNN Indonesia
Selasa, 18 Jan 2022 04:35 WIB
PT JakPro menyatakan warga terdampak pembangunan Jakarta International Stadium bisa menempati kampung susun, namun ada syarat tertentu.
PT JakPro memastikan warga yang terdampak pembangunan Jakarta International Stadium bisa menempati kampung susun Bayam (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Manajer Proyek Jakarta International Stadium (JIS) dari PT. Jakarta Propertindo (JakPro), Arry Wibowo menyatakan Kampung Susun atau rumah susun Bayam juga bisa ditempati oleh warga yang terdampak proyek pembangunan JIS selain bagi pekerja pendukung.

Hal itu disampaikan untuk merespons kritik yang dilontarkan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi soal peruntukan rumah susun itu.

"Nantinya kan untuk para pekerja yang dedicated untuk membantu operasionalnya JIS kedepannya ya. Warga yang memenuhi kualifikasi dan seleksi ya, ditempat ya, disitu, jadi memang terbuka aja ya untuk warga sekitar," kata Arry saat dihubungi, Senin (17/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyatakan nantinya akan ada mekanisme yang disiapkan bagi warga yang bisa menempati rumah susun itu. Namun ia belum menjelaskan mekanisme tersebut.

"Nantinya kan akan ada mekanisme ya, ditunggu untuk informasi berikutnya, siapa yang berhak disitu yang lain-lainnya mohon ditunggu nanti ada info berikutnya," ujarnya.

Ia juga menyampaikan pembangunan rumah susun kini dalam tahap pemilihan kontraktor. Nantinya akan ada sekitar 135 unit yang akan dibangun.

"Saat ini kan dalam proses untuk pemilihan kontraktor pelaksana, harapannya nanti setelah terpilih kita baru mulai bangun," katanya.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sebelumnya mengkritik rencana pembangunan Kampung Susun atau rumah susun Bayam di Jakarta Utara yang peruntukannya bukan untuk warga terdampak pembangunan JIS.

Pras, sapaannya, menyatakan, awalnya konsep Kampung Susun yang jadi andalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu untuk warga yang terdampak proyek pembangunan JIS.

Namun, kata dia, nantinya akan ditempati orang luar yang tidak pernah tinggal di wilayah itu.

"Kalau ujung-ujungnya Kampung Susun Bayam untuk para pekerja pendukung JIS buat apa dilakukan CAP. Itu namanya menipu. Membohongi publik. Bilang saja dari awal warga Kampung Bayam digusur. Ganti juga istilah Kampung Susun Bayam," kata Pras dalam keterangan tertulis, Senin.

(yoa/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER