Arteria Dahlan Bikin Gaduh soal Bahasa Sunda, Budi Dalton Buka Suara

CNN Indonesia
Kamis, 20 Jan 2022 10:18 WIB
Budi Dalton menentang kontroversi Arteria Dahlan yang membuat gaduh usai meminta kepala kejaksaan tinggi dicopot karena pakai bahasa Sunda dalam rapat.
Budayawan Sunda, Budi Setiawan Garda Pandawa alias Budi Dalton menentang pernyataan kontroversial Arteria Dahlan yang membuat gaduh publik usai meminta agar Kepala Kejaksaan Tinggi dicopot dari jabatan karena pakai bahasa Sunda dalam rapat. Foto: CNN Indonesia/ Huyogo
Bandung, CNN Indonesia --

Budayawan Sunda, Budi Setiawan Garda Pandawa alias Budi Dalton menentang pernyataan kontroversial Arteria Dahlan yang membuat gaduh publik usai meminta agar Kepala Kejaksaan Tinggi dicopot dari jabatan karena pakai bahasa Sunda dalam rapat.

Budi Dalton menyatakan bahasa daerah wajar digunakan mengingat tidak semua bahasa daerah sudah dialihbahasakan.

"Ada kekuatan bahasa yang tidak bisa dialihbahasakan. Ada atau pada saat bahasa kita, bahasa Indonesia ini belum lengkap, maka kita mengambil dari bahasa lokal sebagai serapan. Harusnya begitu," kata Budi di Bandung, Rabu (19/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi justru membandingkan kondisi saat ini bahwa tak sedikit pula pejabat yang kerap menggunakan bahasa asing atau bahasa daerah lain dalam rapat.

"Tapi kenapa sekarang entah gimana banyak yang mengambil serapan dari bahasa asing. Entah siapa orangnya tapi mereka lebih suka bahasa asing, dan dengan tolerannya itu sudah normal saja (diterima)," ujarnya.

Budi menyayangkan pernyataan kontroversial Arteria sebagai sosok anggota DPR. Selain itu, ia kecewa dengan pernyataan tersebut lantaran latar belakang partai yang menaungi Arteria selama ini kerap menggaungkan keragaman.

"Kita sebagai masyarakat sebenarnya mengenal kepartaian beliau. Partai yang sosoknya memperjuangkan keberagaman, ini sangat kontradiktif sebenarnya. Jadi, dua yang dia langgar juga sebagai kaidah anggota dewan, apalagi di-backup sebuah partai yang mengusung keberagaman," tuturnya.

Arteria mengkritik seorang kajati yang menggunakan bahasa Sunda dalam rapat Komisi III DPR dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin, Senin (17/1).

Dalam rapat, Arteria meminta Burhanuddin mengambil tindakan tegas dengan memecat Kepala Kejati tersebut. Namun, Arteria tak menyebut oknum kepala Kejati dan momen rapat yang dimaksudkannya tersebut.

"Ada kritik sedikit, Pak JA (Jaksa Agung), ada Kajati Pak, yang dalam rapat dalam raker itu ngomong pakai bahasa Sunda, ganti Pak itu," kata Arteria.

Usai jadi polemik, Arteria mengklaim pernyataan itu disampaikan untuk membantu kejaksaan menjelaskan ke publik bahwa seseorang bisa menduduki jabatan strategis di kejaksaan karena memiliki kompetensi, kapasitas, serta kualitas meskipun orang tersebut berasal dari suku Sunda.

"Pertama saya minta untuk bisa memahami suasana rapat, kalau rapat Komisi III dengan kejaksaan sudah tahulah bagaimana isu di luar sana mengatakan ada Sunda empire, saya berusaha membantu institusi kejaksaan dan Jaksa Agung bahwa tidak ada Sunda empire," kata Arteria kepada wartawan, Selasa (18/1).

(hyg/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER