TNI AL Cegat 17 TKI Ilegal dari Malaysia di Perairan Tanjungbalai

CNN Indonesia
Kamis, 20 Jan 2022 12:01 WIB
Sebanyak 17 TKI ilegal diamankan saat melaju dari Kuala Sungai Baru, Malaysia, ke Tanjungbalai, Sumatera Utara, Rabu (19/1).
Sejumlah TKI ilegal kembali diamankan TNI AL. (Foto: TNI AL)
Jakarta, CNN Indonesia --

TNI AL mengamankan sebanyak 17 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) alias tenaga kerja Indonesia (TKI) tanpa dokumen resmi saat melakukan perjalanan jalur laut dari Kuala Sungai Baru, Malaysia, ke Tanjungbalai, Sumatera Utara, Rabu (19/1)

"Satu kapal jenis Kalok, satu nakhoda dan dua ABK serta 17 orang diduga PMI ilegal saat ini telah diamankan di Pos Bagan Asahan setelah kedapatan berlayar dari Malaysia dan berusaha memasuki Tanjungbalai melalui jalur yang tidak resmi," kata Komandan Lanal Tanjungbalai Asahan, Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory.

Penangkapan itu berawal saat tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Tanjungbalai tengah melaksanakan patroli di perairan Kuala Sungai Baru. Petugas mendapati kapal mencurigakan dan setelah dilakukan pemeriksaan awal ternyata memuat sejumlah orang tanpa dilengkapi dokumen yang seharusnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah dilakukan pemeriksaan awal dan berkoordinasi dengan BP2MI, imigrasi dan kepolisian selanjutnya nahkoda, ABK dan penumpang diserahkan ke Polres Tanjungbalai Asahan untuk diproses lebih lanjut," tutupnya.

Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksda TNI Arsyad Abdullah mengatakan pihaknya akan terus menggelar patroli terutama di wilayah-wilayah yang disinyalir menjadi jalur keluar/masuk melalui laut tidak resmi (jalur tikus).

"Baik itu berupa komoditi dari luar negeri, barang ilegal, bahkan narkoba serta penyelundupan pekerja migran ilegal yang terjadi di Wilayah Kerja Koarmada I," ungkapnya.

"[Koarmada I] tidak melakukan pembiaran serta mencegah kegiatan-kegiatan ilegal seperti penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal yang masih terjadi," pungkas dia.

(fnr/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER