Dipanggil PDIP, Arteria Dahlan Pasrah Disanksi soal Sentilan Sunda
Anggota Komisi III DPR dari fraksi PDIP, Arteria Dahlan mengaku siap menerima segala sanksi dari partainya buntut pernyataannya agar Jaksa Agung memecat oknum Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) berbahasa Sunda di rapat.
Pernyataan itu disampaikan Arteria usai memberikan klarifikasi terkait hal itu di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis (20/1). Klarifikasi Arteria disampaikan langsung di hadapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP, Komaruddin Watubun.
"Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai. Sebagai Kader Partai saya siap menerima sanksi yang diberikan partai," kata Arteria dalam keterangannya, Kamis (20/1).
Pada kesempatan itu, Arteria sekaligus meminta maaf kepada masyarakat Jawa Barat dan suku Sunda buntut ucapannya di Rapat Komisi III DPR, pada Senin (17/1) lalu.
Dia mengaku telah belajar dari persoalan tersebut dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kritik pada dirinya.
"Saya belajar dari persoalan ini, dan terima kasih atas seluruh kritik yang diberikan ke saya, pastinya akan menjadi masukan bagi saya untuk berbuat lebih baik lagi," ucap Arteria.
Ke depan, dia mengaku juga akan bekerja secara senyap, namun lebih tepat sasaran sebagai anggota Komisi III DPR. Terutama dalam memerangi mafia narkoba, tanah, tambang, pupuk, pelabuhan/bandara/laut, pangan, mafia BBM, dan berbagai upaya penegakan hukum lain.
"Sekali lagi terima kasih atas semua kritik dan masukan yang diberikan kepada saya," kata Arteria.
Pernyataan Arteria itu berbuntut pelaporan dari Majelis Adat Sunda bersama perwakilan adat Minang dan sejumlah komunitas adat kesundaan ke Polda Jabar, Kamis (20/1).
"Iya, kami hari ini melaporkan saudara Arteria Dahlan, anggota DPR RI yang telah menyatakan dalam berita yang viral di Youtube dan media sosial meminta mencopot kepala kejaksaan tinggi yang berbicara dalam rapat menggunakan bahasa Sunda," kata Pupuhu Agung Dewan Karatuan Majelis Adat Sunda Ari Mulia Subagja Husein di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Kamis (20/1).
Ari mengungkapkan, pernyataan Arteria Dahlan yang disampaikan dalam rapat di Gedung DPR sudah menyakiti perasaan masyarakat Sunda.
"Ini menyakiti perasaan orang Sunda. Saudara-saudara kita dari daerah lain juga merasa tersinggung," ucapnya.