Arteria terlibat cekcok dengan seorang wanita yang mengaku kerabat jenderal bernama Anggiat Pasaribu di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada November 2021 silam.
Cekcok terjadi lantaran Arteria bersama ibundanya dinilai membawa barang terlalu banyak ke dalam bagasi kabin pesawat.
"Barang saya katanya banyak, mana banyak. Saya kan tiga orang, saya, tenaga ahli, sama ibu orangtua saya. Kami punya dua koper, yang satu peralatan punggungnya ibu, yang satu kamera, apa yang banyak?" ujar Arteria.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arteria dan Anggiat pun sempat saling membuat laporan polisi di Polres Bandara Soetta.
Namun, permasalahan antara keduanya berakhir setelah Anggiat meminta maaf langsung kepada Arteria dengan mendatangi Kantor Fraksi PDIP DPR RI.
Arteria mengkritik oknum kajati yang menggunakan bahasa Sunda dalam sebuah rapat. Ia pun meminta Jaksa Agung mengambil tindakan tegas dengan memecat oknum Kepala Kejati tersebut.
Namun, Arteria tak menyebut oknum kepala Kejati dan momen rapat yang dimaksudkannya tersebut.
"Ada kritik sedikit, Pak JA (Jaksa Agung), ada Kajati Pak, yang dalam rapat dalam raker itu ngomong pake bahasa Sunda, ganti Pak itu," kata Arteria dalam rapat Komisi III DPR dengan Jaksa Agung di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/1).
Pernyataan ini pun mendapatkan kritik dari berbagai kalangan. Bahkan, Majelis Adat Sunda bersama perwakilan adat Minang dan sejumlah komunitas adat kasundaan sudah melaporkan Arteria ke Polda Jabar.
"Iya, kami hari ini melaporkan saudara Arteria Dahlan, anggota DPR RI yang telah menyatakan dalam berita yang viral di Youtube dan media sosial meminta mencopot kepala kejaksaan tinggi yang berbicara dalam rapat menggunakan bahasa Sunda," kata Pupuhu Agung Dewan Karatuan Majelis Adat Sunda Ari Mulia Subagja Husein di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Kamis (20/1).
Arteria diketahui memarkir lima mobil mewah miliknya di parkiran Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Merek dari lima mobil mewah itu adalah Mitsubishi Grandis, Toyota Fortuner, Toyota Vellfire, Nissan X-Trail, dan Mitsubishi Pajero.
Anehnya, lima mobil mewah itu menggunakan pelat nomor kepolisian yang sama yakni 4196-07.
Arteria sudah buka suara soal ini. Arteria mengaku setiap mobil miliknya yang terparkir di sana memiliki pelat masing-masing. Namun, dia mengaku bakal kesulitan jika setiap mobil dipasangkan pelat permanen.
"Iya (kalau mau dipake) itu gue pakai pelat RF-nya dong, gue lepas (pelat dasar) pakai pelat RF-nya, bisa RF, bisa pelat DPR, bisa pelat aslinya. Masa 3-3 nya gue mau pakai? Ngerti nggak? Kalau itu pelat gue pake permanen kan susah. Gitu, gue bisa pake pelat mobil nomor aslinya, bisa pake pelat DPR, bisa pake pelat RF," ujar Arteria pada Rabu (19/1).
Ia juga berkata, mobil-mobil itu diparkir di DPR karena rumahnya sedang dalam tahap renovasi saat ini.