Konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kembali meningkat dengan tambahan 2.604 kasus pada Jumat (21/1). Dengan demikian total akumulasi Covid-19 di Indonesia sejak 2 Maret 2020 tercatat 4.280.248 kasus.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, pada hari yang sama terdapat tambahan 811 orang sembuh dari infeksi virus corona. Hal itu membuat total kasus kesembuhan menjadi 4.121.928 orang.
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 20 JANUARI Positif Covid Tembus 2.116, Kasus Aktif Capai 12 Ribu Pasien |
Sementara itu, kasus harian meninggal dunia terkait Covid-19 bertambah 2 jiwa. Dengan demikian, total kasus kematian menjadi 144.201 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di saat yang sama, tercatat 14.119 kasus aktif, atau naik 1.791 kasus dari hari sebelumnya. Pada Kamis (20/1), tercatat ada 12.328 kasus aktif.
Selain itu total suspek Covid 5.896 orang. Sementara jumlah pemeriksaan spesimen mencapai 292.405 sampel.
Satgas Covid-19 mencatat total vaksinasi ke-1 mencapai 180.021.654, vaksinasi ke-2 123.167.273, dan vaksinasi ke-3, yang merupakan booster, mencapai 1.357.642.
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 20 JANUARI Rangkuman Covid: Jokowi Kritik WHO hingga Klaim Pandemi Terkendali |
Sehari sebelumnya, pada Kamis (20/1) tambahan kasus positif Covid mencapai 2.116 orang. Jumlah ini merupakan rekor tertinggi sejak 1 Oktober 2021. Saat itu kasus positif Covid-19 harian tembus 1.624 kasus.
Presiden Joko Widodo optimistis pandemi Covid-19 akan terkendali pada 2022 ini. Dia melihat berbagai indikator perekonomian yang mengalami perbaikan. Meski demikian, dia menyoroti penularan Covid-19 varian Omicron.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut kekebalan super atau super immunity salah satunya berdampak pada penurunan kasus Covid-19 di Indonesia.
Budi menjelaskan, super immunity terbentuk pada mereka yang terpapar Covid-19 dan kemudian mendapat injeksi vaksin setelahnya.
"Jadi kalau orang sudah terinfeksi, antibodinya timbul karena terinfeksi, kemudian divaksinasi, vaksinasinya udah kaya booster yang luar biasa kuat. Itu lebih kuat dibandingkan divaksinasi dulu baru kena (Covid-19)," kata Budi di di SD Muhammadiyah Jogodayoh, Bambanglipuro, Bantul, DIY, Jumat (21/1).
![]() |