Puluhan Warga Tasikmalaya dan Lebak Banten Keracunan Makanan, 1 Tewas

ANTARA | CNN Indonesia
Sabtu, 22 Jan 2022 17:48 WIB
Foto ilustrasi. (iStockphoto/Herwin Bahar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Diduga keracunan makanan, sebanyak 74 warga Cijaku Kabupaten Lebak, Banten dilarikan ke puskesmas setempat. Warga mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan selamatan syukuran dari toko material bangunan yang baru saja dibuka pada Jumat (20/1) kemarin.

"Dari 74 warga yang menjalani rawat inap itu, di antaranya sampai pukul 11.30 WIB sebanyak 27 pasien sudah kembali ke rumah. sedangkan 47 pasien masih dalam perawatan dan observasi, " kata Kepala Puskesmas Cijaku Kabupaten Lebak Sulistiyo saat dihubungi di Lebak, Sabtu (22/1).

Warga yang keracunan tersebut mendapatkan perawatan intensif dari petugas medis Puskesmas Cijaku dan tidak ada yang dirujuk ke Rumah Sakit Malingping maupun RSUD Adjidarmo Rangkasbitung. Saat ini, petugas medis puskesmas setempat bekerja keras untuk menangani pasien keracunan makanan itu.

Beruntung, kata dia, hingga kini tidak ada korban jiwa akibat keracunan tersebut. Kebanyakan mereka warga yang mengalami keracunan makanan itu menimbulkan gejala pusing, mual, muntah dan buang air besar.

Puskesmas juga telah mengambil sampel makanan yang diduga menimbulkan keracunan dan dikirim ke laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) untuk mengetahui penyebab keracunan tersebut.

"Kami belum menerima hasil dari laboratorium itu, sehingga tidak bisa menyimpulkan penyebab keracunan itu," jelasnya.


Sementara itu, Rudi, warga setempat mengaku kondisi kesehatannya telah membaik. Sebelumnya ia mengalami kepala pusing, mual dan muntah.

"Kami berharap sore ini bisa pulang ke rumah," katanya.

Keracunan di Tasikmalaya, 1 Warga Meninggal

Keracunan makanan juga terjadi di Desa Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya. Puluhan warga keracunan diduga usai mengkonsumsi makanan dari hajatan warga setempat. Satu warga dilaporkan meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

Dari informasi yang diperoleh, acara hajatan itu digelar Kamis (22/1) lalu. Warga mulai merasakan gejala diare keesokan harinya. Mereka pun langsung dilarikan ke Puskesmas Sodonghilir.

"Sebanyak 63 orang warga yang diduga keracunan makanan dari acara hajatan. Seorang di antaranya meninggal dunia," kata Iptu Uu Mahtum, Kapolsek Sodonghilir saat di konfirmasi detik.com.

Korban rata-rata alami gejala diare, mual, nyeri ulu hati, muntah, pusing serta demam. Pihak Kecamatan masih melakukan pendataan jumlah warga yang mengkonsumsi makanan dari acara hajatan ini. Sampel makanan sudah diamankan untuk uji laboratorium.

"Sampel makanan sudah dibawa untuk uji laboratorium," kata Camat Sodonghilir, Uu Saeful Uyun.

Saat ini, hanya sembilan warga yang masih dirawat. Sisanya diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.

Saat ini terus dilakukan pelacakan oleh tim medis seluruh pasien telah diperiksa dan diberikan obat, diambil sampel makanan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium penyebab keracunan.

"Hasil Laboratorium diperkirakan akan keluar pada hari Senin mendatang," katanya.

berita selengkapnya baca di sini

(isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK