Kasus konfirmasi positif virus corona (Covid-19) diprediksi akan mengalami peningkatan dalam beberapa waktu ke depan imbas dari libur Natal dan Tahun baru 2022 (Nataru). Selain itu peningkatan itu ditengarai disebabkan oleh varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron.
Di tengah potensi lonjakan itu, pemerintah mulai menyiapkan mitigasi isolasi mandiri bagi pasien Covid-19, nantinya bila benar terjadi lonjakan, keterisian rumah sakit tidak mengalami overload.
CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini, Sabtu (22/1) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 3.205 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 627 kasus, dan 5 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.283.453 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.122.555 orang dinyatakan pulih, 16.692 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 144.206 orang lainnya meninggal dunia.
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 22 JANUARI Covid Harian Melonjak 3.205 Pasien, Kasus Aktif Sentuh 16 Ribu Orang |
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkap sebesar 70 persen hingga 80 persen kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia merupakan sumbangan dari Jawa-Bali.
"Jawa-Bali itu merupakan penyumbang 70 sampai dengan 80 persen kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia," kata Nadia saat webinar Super Immunity on Covid-19: What and How pada Sabtu (22/1).
Angka ini lebih tinggi dibandingkan kasus di DKI Jakarta yang berkisar 40-50 persen. Hanya saja, penyebab peningkatannya belum bisa dipastikan dan masih harus dipelajari lebih lanjut.
Kemenkes mencatat tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) ruangan Intensive Care Unit (ICU) untuk perawatan pasien terpapar virus corona di Bali dan Kalimantan Tengah (Kalteng) mencapai 10 persen.
Hal itu diketahui berdasarkan data laporan harian terkini Kemenkes per 20 Januari 2022. Dari 178 tempat tidur ICU di Bali, 17 di antaranya telah terpakai, sementara untuk Kalteng, Kemenkes melaporkan 5 tempat tidur telah terisi dari total 50 tempat tidur ICU yang tersedia.
Dari laporan itu juga dapat dilihat, provinsi dengan jumlah perawatan pasien ICU tertinggi yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat dengan masing-masing 44 pasien Covid-19 gejala sedang-berat yang tengah dirawat. Namun BOR kedua provinsi itu masih cenderung rendah di bawah 10 persen lantaran jumlah total tempat tidur yang disediakan lebih banyak.
DKI Jakarta saat ini tercatat sebagai provinsi dengan tingkat keterisian tempat tidur isolasi covid-19 tertinggi di Indonesia dengan keterisian mencapai 30 persen, atau dari 12.050 tempat tidur isolasi Covid-19 yang tersedia di Ibu Kota, 3.565 di antaranya telah terpakai untuk perawatan pasien Covid-19 gejala ringan hingga tanpa gejala atau OTG.
Secara kumulatif, rata-rata keterisian tempat tidur RS covid-19 secara nasional tercatat berada di 7 persen untuk ruang isolasi covid-19, dan 3 persen terisi untuk ICU covid-19 di Indonesia.