Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengklaim kebijakan karantina di Indonesia kerap kali jadi sasaran perundungan (bully) di media sosial karena ketat.
"Karantina kita ketat, di-bully terus di sosial media. Saya bilang enggak apa-apa lah di-bully, kita mau lindungi rakyat di-bully enggak apa-apa. Karena banyak orang kaya Jakarta, pulang jadi kesal. Karena suruh 10 hari di situ (lokasi karantina)," kata Budi di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (21/1).
Budi memastikan kebijakan karantina salah satunya adalah demi mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Pemerintah, katanya, telah berupaya meski pada akhirnya pertahanan jebol dan varian ini berkembang hingga seribuan kasus di nusantara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) menjelaskan sederet reaksi gejala yang dirasakan pada anak, usai menerima vaksin Covid-19.
Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Satari mengatakan gejala uji klinis fase 1 Sinovac pada anak menunjukkan adanya reaksi lokal seperti nyeri, bengkak, indurasi, erthemma ruritis. Namun porsinya terbilang rendah.
Di samping itu ada juga gejala menyeluruh seperti batuk, demam, sakit kepala, diare, muntah. Namun ini merupakan reaksi alamiah karena proses pembentukan antibodi di dalam tubuh.
"Ini merupakan reaksi alamiah karena untuk membentuk antibodi. Hilang 1-2 hari dengan atau tanpa pengobatan," kata Hindra secara virtual, Sabtu (22/1).
Lebih lanjut ia menjelaskan KIPI pada Pfizer usai penyuntikkan pada anak, yaitu sakit di tempat penyuntikkan, bengkak kemerahan namun KIPI tersebut lebih kecil skalanya dibanding kaum dewasa atau usia produktif.
Reaksi lain dari gejala umum bisa seperti lemas, diari, nyeri sendi, menggigil, sakit kepala didapati 60 persen pada kaum remaja. Namun persentase tersebut diklaim tak lebih tinggi ketimbang dewasa.
Capaian vaksinasi covid-19 di Indonesia per Sabtu (22/1) Pukul 12.00 WIB tercatat, setidaknya 180.714.550 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara itu, 123.782.386 orang juga telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang sudah menyentuh 86,77 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 59,43 persen.