Dampak Omicron, Walkot Bogor Sebut Kasus Covid Pasti Melonjak
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan kasus positif Covid-19 pasti melonjak karena dampak penyebaran varian Omicron. Bima pun meyakini 36 kasus baru di wilayahnya terpapar varian tersebut.
"Tercatat 36 kemarin, tapi udah pasti akan naik. Sudah pasti (terpapar) Omicron, tidak usah dites lagi," ujar Bima, Minggu (23/1) dikutip Antara.
Bima menyebut hanya masalah waktu sampai kasus Covid-19 terus naik. Dalam tiga hari terakhir, kasus baru di Kota Bogor terus meningkat.
Kamis (20/1), ada penambahan 10 kasus baru. Kemudian, Jumat (21/1), terdapat 16 kasus baru. Sementara Sabtu (22/1), bertambah 36 kasus baru dan satu pasien meninggal dunia.
Politikus PAN itu mengaku tengah bersiaga menghadapi situasi lonjakan Covid-19 yang lebih tinggi saat penularan varian Delta pertengahan tahun lalu.
Bima bakal menambah jumlah tempat tidur, menyiapkan pusat isolasi, serta ketersediaan oksigen medis. Pihaknya juga menyiapkan tim untuk memantau pasien yang isolasi di rumah.
Lihat Juga : |
Ia terus menggencarkan vaksinasi Covid-19, seperti booster atau dosis ketiga, warga lanjut usia (lansia), pelayan publik, serta vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
"Jadi kita sekarang bersiaga menghadapi situasi lonjakan yang lebih tinggi dari delta di Kota Bogor," kata Bima.
Kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Minggu (23/1) bertambah 2.925. Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 4.286.378 kasus.
Sementara kasus pasien meninggal bertambah 14 kasus pada hari ini, dan kasus sembuh bertambah 712 kasus.
Kemenkes mencatat per 21 Januari kasus varian Omicron di Indonesia berjumlah 1.161 kasus. Dari ribuan kasus Omicron tersebut, 831 merupakan kasus dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Kemudian 282 kasus transmisi lokal, dan 48 lainnya masih diteliti sumber penularan.
(antara/fra)