Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar vaksin virus corona (Covid-19) produksi dalam negeri yang kini tengah diproduksi ditargetkan bisa digunakan oleh masyarakat pada tahun 2022.
Sebagai informasi, saat ini pemerintah tengah mengembangkan beberapa vaksin produksi dalam negeri yang dinamakan Vaksin Merah Putih.
"Supaya pada 2022 ini vaksin Covid-19 buatan dalam negeri ini dapat digunakan masyarakat Indonesia," kata Ma'ruf dalam Rapat Terbatas Evaluasi PPKM, Senin (24/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini ada enam pengembang Vaksin Merah Putih. Di antaranya Universitas Airlangga (UNAIR) bersama PT Biotis. Lalu PT Biofarma bersama Baylor College of Medicine, Universitas Indonesia (UI) bersama PT Etana. Kemudian Institut Teknologi Bandung (ITB), PRBM Eijkman BRIN bersama PT Biofarma, Universitas Padjajaran bersama PT Biofarma&Lipotek; serta Vaksin Nusantara.
Ma'ruf berharap pengembangan vaksin produksi dalam negeri bisa dipercepat pengembangannya. Tak lupa Ia juga meminta vaksin itu harus teruji keamanannya.
"Keamanannya, khasiatnya, mutunya, serta progres pembuatannya," kata dia.
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sebelumnya menargetkan vaksin Merah-Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga-PT Biotis akan diproduksi massal pada pertengahan 2022 mendatang.
Dalam rapat tersebut, Ma'ruf juga menyoroti penyebaran Covid-19 varian Omicron yang beberapa hari terakhir meningkat pesat dan menyebabkan kematian. Guna mencegah penularan yang lebih masif, Ma'ruf meminta kesiapan seluruh jajaran terkait dalam mengatasi hal ini.
"Ini walaupun sekali lagi tingkat keparahan varian Omicron ini lebih ringan dibanding dengan Delta, tapi kalau jumlah bertambah terus, potensi penularan kepada, terutama yang komorbid, maka ini juga akan memberikan tekanan kepada fasilitas tenaga kesehatan yang ada. Karena itu, seperti apa kesiapan kita dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan itu," kata Ma'ruf.
Di sisi lain, percepatan pemberian vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat juga harus diakselerasi. Selain untuk kategori dewasa, akselerasi pun harus dipacu untuk para lansia dan anak-anak.
"Saya mohon perhatian yang keempat juga terkait laporan percepatan vaksinasi. Vaksinasi booster sudah mulai dilaksanakan," kata Ma'ruf.
(kdf, rzr/kid)