Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebut sifat dan karakteristik varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron sejauh ini belum memberikan dampak pada penurunan efektivitas obat pasien terpapar virus corona.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito menambahkan kesimpulan itu didapatkan dari hasil penelitian dan rujukan dari sejumlah negara yang dirangkum oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
"Jadi obat yang dipakai untuk varian sebelumnya masih efektif digunakan untuk pengobatan," kata Wiku dikutip dari konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (26/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, varian yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan ini diakui mampu menurunkan efektivitas vaksin Covid-19. Selain itu, varian Omicron dipercaya lebih menular karena tingkat mutasinya yang tinggi.
Wiku juga menyebutkan bahwa masa inkubasi varian Omicron cenderung lebih cepat dibandingkan yang lain, serta peluang terjadinya infeksi ulang atau reinfeksi masih cukup tinggi.
"Berbagai studi yang dirangkum oleh WHO menyebutkan bahwa vaksin berkurang efektivitasnya. Namun masih mampu untuk mencegah keparahan gejala dan kematian," kata dia.
Terpisah, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengumumkan bahwa warga dapat mengakses obat Covid-19 melalui layanan telemedicine yang dapat diakses melalui https://isoman.kemkes.go.id/.
Kemenkes, lanjutnya, telah bekerja sama dengan 17 platform telemedicine di Indonesia. Di antaranya yakni Aido Health, Alodokter, GetWell , Good Doctor, Halodoc, Homecare24, KlikDokter, KlinikGo, Lekasehat, LinkSehat, Mdoc, Milvik Dokter , ProSehat, SehatQ, Trustmedis, Vascular Indonesia, YesDok.
"Obat gratis yang didapatkan pasien berupa Paket A untuk pasien tanpa gejala, terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet, serta Paket B untuk pasien bergejala ringan terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet, Favipiravir 200mg 40 kapsul, atau Molnupiravir 200 mg - 40 tab dan parasetamol tablet 500mg jika dibutuhkan," jelas Nadia.
Nadia menambahkan, paket obat tersebut telah disesuaikan dengan resep dari salah satu dari 17 layanan telemedicine. Apabila pasien membutuhkan obat di luar paket tersebut, maka akan ditebus dan dibayarkan di luar layanan telemedicine alias mandiri.
(khr/ain)