Satgas Covid-19: Belum Ada Opsi Setop PTM 100 Persen

CNN Indonesia
Rabu, 26 Jan 2022 17:55 WIB
Kabid Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander K. Ginting mengatakan saat ini kasus Covid-19 di lingkungan sekolah selama PTM 100 persen masih terkendali.
Satgas Covid-19 belum berencana menghentikan aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 100 persen karena kasus positif virus corona masih terkendali. Ilustrasi (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 belum berencana menghentikan aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 100 persen karena kasus positif virus corona masih terkendali. Kebijakan tersebut saat ini berjalan di sejumlah daerah.

"Belum ada ya [opsi setop PTM 100 persen] karena masih terkendali, dan yang diatur bila ada yang sakit di-off kan dulu PTM-nya," kata Kabid Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Alexander K. Ginting kepada CNNIndonesia.com, Rabu (26/1).

Alex menyebut seluruh satuan pendidikan atau sekolah wajib mematuhi ketetapan yang telah diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kata Alex, minimal 80 persen guru atau tenaga kependidikan di sekolah tersebut sudah menerima vaksin dosis kedua. Kemudian, minimal 50 persen warga masyarakat di kabupaten atau kota tempat sekolah tersebut juga sudah divaksinasi dosis dua.

"Jika ditemukan kasus positif saat PTM berlangsung, maka segera lakukan langkah-langkah mitigasi. Penghentian sementara sekurang-kurangnya dua minggu pada satuan pendidikan atau sekolah yang memiliki klaster penularan Covid-19," ujarnya.

Kritik agar pemerintah menghentikan aktivitas PTM 100 persen mulai muncul dari sejumlah pihak. Mulai dari ahli kesehatan, epidemiologi, organisasi profesi, hingga Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G). Mereka meminta pemerintah mengevaluasi kebijakan PTM lantaran kasus positif Covid-19 semakin banyak ditemukan.

Seperti DKI misalnya yang mencatat jumlah kasus Covid-19 terbanyak ditemukan di jenjang SMA, dengan total 30 sekolah. Kemudian 25 sekolah di tingkat SD, 17 sekolah di tingkat SMP, 11 sekolah di tingkat TK, 5 sekolah di tingkat SMK, dan 2 sekolah di tingkat PKBM.

(khr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER