Jakarta, CNN Indonesia --
Kasus konfirmasi positif virus corona (Covid-19) mulai mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir imbas dari libur Natal dan Tahun baru 2022 (Nataru), per hari ini terdapat kenaikan kasus Covid-19 mencapai 7 ribu kasus.
Peningkatan itu juga ditengarai disebabkan oleh varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron.
Seiring mulai melonjaknya kasus Covid-19, pemerintah daerah juga mulai melaporkan temuan kasus Covid-19 mulai muncul pada aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah, namun pemerintah memastikan masih belum akan menghentikan aktivitas PTM terbatas dengan kapasitas 100 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.
Penambahan Harian Covid-19 Melonjak Jadi 7 Ribu
Data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini, Rabu (26/1) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 7.010 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 2.582 kasus, dan 7 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.301.193 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.127.662 orang dinyatakan pulih, 29.277 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 144.254 orang lainnya meninggal dunia.
Omicron di RI Naik 140 Kasus, Jadi Total 1.766 Orang
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan kasus varian Omicron di Indonesia kembali bertambah. Per hari ini, 26 Januari, jumlah kasus Omicron meningkat sebanyak 140 kasus dan menjadi 1.766 kasus.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menambahkan, mayoritas kasus datang dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) kedatangan dari negara Arab Saudi, Turki, dan Amerika Serikat.
"Kasus Omicron yang dilaporkan sampai dengan hari ini adalah 1.766 kasus. Terdiri dari PPLN 1.066 orang, transmisi lokal 449 orang, dan masih penelitian epidemiologi 251 orang," kata Nadia kepada CNNIndonesia.com, Rabu (26/1).
15 Siswa SMA di Denpasar Positif Covid-19
Sebanyak 15 siswa SMA Negeri 1 Denpasar, Bali terkonfirmasi positif Covid-19. Sekolah kemudian menghentikan pembelajaran tatap muka. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa membenarkan adanya belasan siswa yang positif Covid-19 itu.
"Iya ada 15 (siswa) yang positif Covid-19," kata Boy saat dikonfirmasi, Rabu (26/1).
"Siswa yang lain kita liburkan. Tapi, pola pembelajaran secara daring dan kita ingin menghindari supaya jangan meluas lagi," imbuhnya.
90 Sekolah di DKI Tutup Sementara Usai 135 Orang Terpapar Covid-19
Pusat pendidikan yang menjadi tempat temuan kasus positif virus corona di DKI Jakarta kembali bertambah menjadi 90 sekolah, mayoritas jenjang SMA atau sederajat.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI, jumlah kasus Covid-19 terbanyak ditemukan di jenjang SMA, dengan total 30 sekolah. Kemudian 25 sekolah di tingkat SD, 17 sekolah di tingkat SMP, 11 sekolah di tingkat TK, 5 sekolah di tingkat SMK, dan 2 sekolah di tingkat PKBM.
Dari 90 sekolah itu ditemukan 135 orang terpapar virus corona. Rinciannya, 120 siswa, 9 guru, dan 6 orang lainnya tenaga pendidik. Sesuai ketentuan yang berlaku, sekolah bisa ditutup sementara waktu jika ditemukan penularan virus corona.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mewanti-wanti pemerintah akan risiko meningkatnya penularan kasus virus corona di tengah aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang saat ini kapasitasnya dibuka hingga 100 persen di daerah.
Zubairi lantas mengingatkan besaran positivity rate alias rasio kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin meningkat terutama dampak dari transmisi varian Omicron yang sudah mencatatkan ribuan kasus di Indonesia.
"Tidak ada sekolah yang aman jika positivity rate-nya di atas 10 persen. Agak aman ketika di bawah 5 persen, dan aman banget kala 3 persen," kata Zubairi melalui cuitan di akun twitter pribadinya @ProfesorZubairi, Selasa (25/1). CNNIndonesia.com telah diberi izin mengutip unggahan tersebut.
"Lalu bagaimana dengan 7,6 persen--situasi saat ini di Indonesia? Ya siap-siap tidak aman. Notabene banyak sekolah tutup sementara. Seperti 43 sekolah di Ibu Kota," imbuhnya.
Dua RT di DKI Terapkan Micro Lockdown
Penyebaran virus corona di Jakarta kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Saat ini, ada dua RT yang berstatus zona merah penyebaran Covid-19. Kedua RT tersebut diterapkan micro lockdown.
Dua RT yang berstatus zona merah yakni; RT 10/RW 02, Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat dengan kasus aktif mencapai 15 orang yang terdiri dari 7 rumah. Kemudian, RT 07/RW 01 Kelurahan Pasar Manggis, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, dengan kasus aktif mencapai 10 orang yang terdiri dari 6 rumah.
Satgas Klaim Varian Omicron Tak Berdampak Pada Efektivitas Obat Covid-19
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebut sifat dan karakteristik varian varian Omicron sejauh ini belum memberikan dampak pada penurunan efektivitas obat pasien terpapar virus corona.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menambahkan kesimpulan itu didapatkan dari hasil penelitian dan rujukan dari sejumlah negara yang dirangkum oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
"Jadi obat yang dipakai untuk varian sebelumnya masih efektif digunakan untuk pengobatan," kata Wiku dikutip dari konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (26/1).
Komnas Bantah KIPI Vaksin Covid Pada Anak Lebih Tinggi dari Usia Dewasa
Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) membantah sejumlah isu yang menyebutkan bahwa KIPI atau efek samping pemberian vaksin virus corona (Covid-19) pada anak lebih tinggi atau parah dari golongan usia dewasa.
Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari memastikan berdasarkan hasil uji klinik dan temuan di lapangan menunjukkan bahwa KIPI pada anak relatif sedikit dan cenderung ringan.
"Dari segi umur, KIPI pada usia muda lebih rendah dari yang usia produktif dan lansia. Jadi tidak benar jika KIPI pada anak lebih tinggi," kata Hindra dikutip dari situs resmi Kemenkes, Rabu (26/1).
Hindra kemudian membeberkan, persentase KIPI serius berdasarkan kelompok usia yakni pada usia 31-45 tahun jumlah laporan KIPI sebanyak 122 kasus. Kemudian pada usia 18-30 tahun 97 kasus.
Lalu laporan KIPI pada usia diatas 59 tahun sebanyak 77 kasus, usia 46-59 tahun 68 kasus, usia 12-17 tahun terdapat 19 kasus, dan untuk usia 6-11 tahun dilaporkan hanya ada 1 kasus KIPI serius.
Capaian Dosis Vaksin RI
Capaian vaksinasi covid-19 di Indonesia per Rabu (26/1) Pukul 12.00 WIB tercatat, yakni 182.500.827 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara itu, 125.673.513 orang juga telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang sudah menyentuh 87,63 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 60,34 persen.