Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) membuka kuota untuk 500 orang dalam pendaftaran komando cadangan (Komcad) 2022. Namun, TNI AL belum mengumumkan jadwal pendaftaran tersebut.
"Ini tahun 2022, kita dapat jatah 500 nanti. Belum ada direktif dari Kementerian Pertahanan, pokoknya tahun 2022 ini," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono kepada wartawan di kompleks parlemen, Kamis (27/1).
Dia menjelaskan, pendaftaran Komcad untuk TNI AL akan dibuka di sejumlah Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal). Nantinya, proses pendidikan bagi peserta Komcad akan dilaksanakan di Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) dan Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses pendidikan bagi peserta Komcad TNI AL, lanjut Yudo, terutama akan mempelajari pengawakan alat utama sistem pertahanan (alutsista). Ia berharap para peserta nantinya akan memiliki kemampuan mengawaki alutsista, baik di laut maupun di udara.
"Kita cari para personel yang bisa mengawaki alutsista baik kapal maupun udara. Nanti sebagian memang untuk mengawaki, apa namanya, pasukan marinir," katanya.
Para peserta itu nantinya juga akan menjalani proses pelatihan atau pendidikan di kapal-kapal sipil. Beberapa kapal tersebut seperti kapal tanker, kapal angkut yang mendukung tugas pokok Angkatan Laut dalam operasi gabungan.
"Latihannya kan di kapal perang, nantinya dia akan mengawaki kapal sipil sebagai komponen cadangan," katanya.
Untuk 2022, Kemenhan rencananya akan membentuk satuan Komcad yang berjumlah total 2.500 orang. Mereka akan bertugas di rayon 1, yakni pulau Jawa, disusul ke rayon 2, 3, 4, dan 5 serta akan membentuk Komcad Matra Laut dan Udara.
![]() |