Jubir Luhut Ungkap PPKM DKI Berpotensi Naik Level 3 Pekan Depan
Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi menyebut ada kemungkinan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di DKI Jakarta naik menjadi level 3.
Jodi berkata itu bisa ditetapkan jika kasus positif virus corona (Covid-19) terus meningkat.
"Seperti yang disampaikan Pak Menko minggu lalu, bahwa mungkin saja DKI akan naik ke Level 3 di minggu depan bila kenaikan kasus dan angka BOR di wilayah aglomerasi juga naik," kata Jodi lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Jumat (28/1).
Meski demikian, Jodi memastikan hal itu masih berupa perkiraan. Pemerintah akan terus mengevaluasi status PPKM di seluruh daerah setiap pekan.
"Sementara PPKM di DKI dalam minggu ini masih tetap pada level 2 mengikuti wilayah aglomerasi," ujarnya.
Sebelumnya, kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat usai penemuan kasus Covid-19 varian Omicron, 16 Desember 2021. Saat ini, kasus aktif mencapai 35.704 kasus.
Jumlah kasus baru pun terus meningkat setiap hari. Pada Kamis (27/1), Indonesia melaporkan 8.077 kasus baru dalam sehari.
Peningkatan kasus itu berdampak pada keterisian rumah sakit. Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Kantor Staf Presiden menyebut keterisian tempat tidur di rumah sakit Jakarta saat ini mencapai 45 persen.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI, Dwi Oktavia mengaku sudah menyiapkan rencana rem darurat jika kasus Covid-19 meningkat pesat.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, kebijakan rem darurat itu akan didasari sejumlah faktor, antara lain terkait keseimbangan antara tempat isolasi, rumah sakit, dan penambahan kasus.
"Kalau rem darurat itu tentu kalau kita belajar dari kondisi sebelumnya, maka tentu keseimbangan antara tempat isolasi, tempat rumah sakit dan pertambahan kasus itu menjadi poin penting, selain juga tentu aktivitas warga ya, yang mungkin sudah kita lihat sudah sulit untuk dikendalikan prokesnya dan sebagainya," kata Dwi, Rabu (26/1).