Kapolda, Pangdam dan Bupati ke TKP Bentrok Desa Maluku Tengah

CNN Indonesia
Jumat, 28 Jan 2022 11:54 WIB
Warga mengungsi ke hutan usai bentrok Desa Kariuw dan Desa Ori, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (26/1/2022). (Arsip Istimewa)
Ambon, CNN Indonesia --

Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif, Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon, Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno dan Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua meninjau ke lokasi pascabentrok antarwarga Desa Kariuw dan Desa Ori, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah, Kamis (27/1).

Rombongan sempat meninjau rumah-rumah warga yang terbakar. Mereka melihat situasi dan kondisi Desa Kariuw pasca terlibat konflik dengan kampung tetangga Desa Ori, Kecamatan, Pulau Haruku, Maluku Tengah.

Selama kunjungan, mereka sempat mengecek kondisi dalam Desa Kariuw seperti perumahan warga, Gereja Ebenhazer, dan bangunan sekolah.

Kapolda Lotharia Latif mengaku kunjungan Forkopimda Maluku di Desa Kariuw selain melihat situasi dan kondisi pasca konflik, juga sebagai bukti kehadiran negara untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga negara di Pulau Haruku.

"Kami akan mendatakan kerugian-kerugian yang timbul atas terjadinya konflik ini," ujarnya melalui pernyataan resmi, Kamis (27/1).

Lotharia mengatakan warga dua desa telah bersepakat untuk berdamai dan berharap konflik menjadi yang terakhir. Olehnya itu, pihaknya mengharapkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.

"Kami mengharapkan adanya dukungan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat dalam mewujudkan perdamaian di Negeri Pelauw dan Kariuw, dan secara umum di Pulau Haruku," pintanya.

Senada dengan Kapolda, Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno juga mengaku kehadiran Forkopimda Maluku untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bentrokan antarwarga.

"Kami mengajak masyarakat kedua negeri untuk dapat merajut kerukunan hidup orang basudara," ajaknya.

Sementara Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon mengatakan, saat meninjau Desa Kariuw pembangunan Gereja masih berdiri kokoh dan tidak terkena dampak konflik.

"Kami mengimbau masyarakat agar tidak terpicu dan terprovokasi oleh berita hoax yang beredar di masyarakat," pintanya.

Pangdam mengaku pihaknya telah mengambil langkah bersama dan dijadikan sebagai skala prioritas berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi di lapangan.

"Forkopimda Maluku hadir untuk memberikan solusi kepada masyarakat. Kami mohon dukungan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat sehingga tidak terjadi lagi konflik susulan di masa yang akan datang," harapnya

Sehari sebelumnya  Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif dan Danrem 151 Biniya Brigjen Arnold Rituaw sempat bertemu, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di Desa Pelauw untuk memediasi perdamaian.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Mohamad Roem Ohoirat menuturkan warga Ori dan Pelauw sepakat menginginkan perdamaian. Namun mereka memberi catatan agar sumber masalah yang selama ini sering terjadi terkait batas tanah dapat diselesaikan terlebih dahulu.

"Sehingga ada kepastian baik itu melalui sidang adat maupun melalui sidang pengadilan umum, itu harapan dari masyarakat tadi,"kata Ohoirat.

Selain itu, pada hari ini, Jumat (28/1), Lotharia menjenguk Briptu Faisal Heluth, anggota Polsek Pulau Haruku korban tembak saat melerai bentrokan 2 Desa di Maluku Tengah. Faisal yang merupakan anggota kepolisian Polsek Haruku itu dirawat di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Ambon, Jumat (28/1). Saat menjenguk korban, Lotharia  sempat mempertanyakan kondisi kesehatan terakhir anggota polisi dari Kabid Dokkes Polda Maluku.

Faisal menjadi korban luka saat mengamankan bentrok antarwarga dua desa bertetangga di Maluku Tengah, Rabu (26/1).

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Mohamad Roem Ohoirat mengatakan anggota polisi itu mengalami luka tembak pada bagian rahang, dan kini tengah menjalani perawatan medis.

Sebagai informasi, bentrokan pecah di perbatasan Desa Kariuw dan Desa Ori, Kecaman Pulau Haruku, Maluku Tengah pada Rabu, (26/1). Dalam bentrokan itu dipicu masalah tapal batas hingga menyebabkan rumah penduduk terbakar dan menelan korban jiwa.

(sai/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK