Danjen Kopassus Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa menegaskan bahwa Eggi Sudjana bukan bagian dari keluarga besar Korps Baret Merah. Menurutnya, Eggi tak pernah memberikan kontribusi.
Teguh bicara demikian merespons Eggi Sudjana yang mengklaim bagian dari Kopassus dalam video yang diunggah di Youtube pada 12 Januari lalu. Eggi memakai baret merah dalam video tersebut.
"Saya (Danjen Kopassus) dalam hal ini sebagai Pembina Korps Baret Merah menjelaskan keberadaan video saudara Eggi Sudjana yang diunggah di akun youtubenya, saya tegaskan bahwa saudara Eggi Sudjana bukan Warga Korps Baret Merah dan yang bersangkutan tidak pernah ada kontribusi kepada satuan Kopassus," tututr Teguh dalam keterangan tertulis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menegaskan bahwa Kopassus tidak memiliki kaitan apapun dengan Eggi Sudjana. Teguh merasa perlu bicara demikian karena dirinya menjabat sebagai pimpinan utama Kopassus.
"Perlu saya garis bawahi bahwa setiap Danjen Kopassus mempunyai tanggung jawab sebagai Pembina Korps Baret Merah, adapun yang dimaksud warga Korps Baret Merah adalah seluruh prajurit Kopassus baik yang masih dinas aktif maupun yang sudah purnawirawan," ucap Teguh.
![]() Eggi Sudjana mengklaim bagian dari keluarga besar Kopassus, namun dibantah langsung oleh Danjen Kopassus Mayjen Teguh Muji Angkasa CNN Indonesia/Andry Novelino |
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan Eggi Sudjana memakai baret warna merah beredar. Video itu diketahui diunggah oleh Eggi di akun Youtubenya.
Video tersebut berjudul 'EGGI SUDJANA, bersama FKKPBM TEGAKNYA AGAMA ALLAH' dan diunggah pada 12 Januari 2022.
"Karena ini di Cijantung inilah jantung Indonesia, siapa itu? FKKPBM itulah jantung Indonesia, pasukan baret merah Allahu Akbar," kata Eggi Sudjana dalam video tersebut seperti dilihat CNNIndonesia.com, Jumat (28/1).
Masih dalam video tersebut, Eggi juga menyebut bahwa rusaknya pasukan baret merah adalah rusaknya Indonesia.
"Karena ini Indonesia, rusaknya pasukan basukan baret merah, rusaknya Indonesia. Oleh karena itu, baiknya benarnya pasukan baret merah, maka pasti baik dan benar Indonesia," tutur Eggi.
(dis/bmw)