44 Siswa di Bali Positif Covid Sepanjang PTM

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Jan 2022 14:49 WIB
Disdikpora mengklaim temuan kasus covid di kalangan pelajar bersumber dari luar sekolah.
Ilustrasi pembelajaran tatap muka. (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 44 siswa di wilayah Bali terpapar Covid-19 sepanjang pembukaan pembelajaran tatap muka (PTM). Angka tersebut berdasarkan catatan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Bali.

Kadisdikporaa Provinsi Bali, I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa menyebutkan 44 siswa yang positif Covid-19 di antaranya di SMAN 1 Kota Denpasar sebanyak 20 orang, SMAN 7 Kota Denpasar 18 orang dan SMAN 1 Mendoyo, Kabupaten Jembrana sebanyak 6 orang.

"Iya ada 44 siswa yang positif Covid-19," kata Boy saat dihubungi Sabtu (29/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menerangkan, bahwa dari informasi yang didapatnya para siswa yang terpapar Covid-19 bukan dari aktivitas sekolah tapi di luar sekolah. Hal itu, diketahui karena siswa yang positif Covid-19 melapor ke gurunya saat mereka positif Covid-19.

"Jadi, siswa yang rata-rata kami dapat laporannya, siswa itu rata-rata badannya tidak enak dan tidak di fit. Kemudian, dilakukan tes di rumahnya, ternyata positif. Di sanalah, kemudian melapor ke gurunya dan ditanya siapa yang diajak interaksi di sekolah dari sana mulai tracing. Dari luar sekolah," imbuhnya.

Boy juga menyampaikan, dengan adanya puluhan siswa positif Covid-19 atas perintah Gubernur Bali Wayan Koster, saat ini sejumlah sekolah yang siswanya belum terpapar Covid-19 dilaksanakan tes PCR. Hal itu, untuk mengetahui apakah di tempat-tempat pendidikan itu ada siswa yang terpapar Covid-19.

"Sudah dilaksanakan tes PCR untuk di sejumlah sekolah. Mulai hari ini, di sejumlah sekolah di mulai 50 siswa plus guru diadakan semacam mitigasi supaya kita lebih awal tau. Pelaksanaan mulai hari ini hingga Minggu depan," ujarnya.

Ia juga mengatakan, sesuai dengan pernyataan Gubernur Bali Wayan Koster bahwa bila satu siswa diketahui positif Covid-19, maka sekolah tersebut harus ditutup dan dilakukan pembelajaran secara daring.

"Kita sudah perintahkan, karena ini PTM 100 persen nanti kita atur dulu pelaksanaan pembelajarannya. Memang betul PTM 100 persen tapi kan tidak langsung serentak. Tapi, kalau ada yang terpapar otomatis pola pembelajaran secara darling tidak ada lagi PTM, daring semua," ujarnya.

Ia juga menegaskan, bila ke depannya semakin banyak siswa yang positif Covid-19. Tentu, PTM di Bali akan dievaluasi dan bisa dihentikan dan dilakukan secara daring.

"Kita pasti mementingkan kesehatan dan keselamatan siswa. Kalau masih seperti itu kembali lagi pola pembelajaran secara daring semuanya," ujarnya.

(kdf/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER