Rangkuman Covid: 3 Daerah Sumbang Kasus Terbanyak, Kematian Terkendali
Kasus konfirmasi positif virus corona (Covid-19) terus mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir, termasuk yang disebabkan sebaran varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron.
CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir.
Covid-19 Harian Melonjak 11 Kasus
Data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini, Sabtu (29/1), mencatatkan terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 11.588 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 2.590 kasus, dan 17 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.330.763 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.133.923 orang dinyatakan pulih, 52.555 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 144.285 orang lainnya meninggal dunia.
Kemenkes Klaim Kasus Kematian Terkendali
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut bahwa kasus kematian akibat Covid-19 masih terkendali, meski jumlah kasus positif Covid-19 terus meningkat.
"Hampir dua minggu belakangan ini terus bertambah ya. Kemarin kita sampaikan pada angka 9.900 kasus konfirmasi positif. Tetapi di sisi lain yang kita lihat juga bahwa angka-angka kematian kita tetap di bawah 10 (korban jiwa per-hari)," ujar Siti saat diskusi virtual MNC Trijaya yang bertajuk ''Menahan Gelombang Omicron'', Sabtu (29/1).
Siti turut menyebut meskipun peningkatan kasus cukup tinggi, tapi tdak diiringi tingkat keparahan ataupun tingkat kematian.
Disampaikan Siti, hal ini bisa jadi bukti bahwa varian Omicron yang dikenal memiliki gejala ringan atau tanpa gejala, menjadi penyebab peningkatan kasus.
"Jadi kemudian dugaan kita bahwa pola Omicron ini sudah menjadi salah satu penyebab peningkatan kasus ini sangat memungkinkan," katanya.
Jakarta Hingga Banten Penyumbang Terbanyak Kasus Covid-19
Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten saat ini menjadi daerah penyumbang kasus covid-19 di Indonesia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa faktor terbesar terjadinya penularan terbanyak antara ketiga provinsi tersebut adalah dekatnya konektivitas antar wilayah disertai tingginya mobilitas tinggi antar warga.
"Kita tahu, DKI Jakarta sebenarnya bukan DKI Jakarta-nya tapi itu memang aglomerasi DKI Jakarta itu juga cukup tinggi ya. Sehingga itu juga berkontribusi. Yang kedua, kita lihat Jawa Barat. Jawa Barat itu ada 2300 kasus yang dilaporkan kemarin ya. Kemudian yang ketiga adalah Banten," kata Siti dalam diskusi virtua MNC Trijaya yang bertajuk ''Menahan Gelombang Omicron'', Sabtu (29/1).
Sementara itu, meski provinsi lain di wilayah Jawa-Bali masih relatif lebih rendah dibandingkan tiga daerah teratas itu, Kemenkes tetap menyarankan masyarakat untuk waspada.
Sebab, mobilitas penduduk di pulau Jawa dan Bali saat ini masih tinggi dan dapat menyebabkan jumlah kasus di daerah-daerah lain meningkat juga.
Kasus Covid-19 di Bogor Naik 1.000 Persen
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengungkapkan jumlah kasus positif Covid-19 di Bogor naik 1.000 persen dalam satu pekan terakhir.
Kendati demikian, Dedie mengaku belum bisa memastikan semua kasus positif tersebut terpapar varian Omicron atau tidak. Sebab, masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan.
"Dalam satu minggu itu, kenaikan dari 9 kasus menjadi 99 kasus. Artinya kalau dipersentasekan 1.000 persen. Ini yang harus kita lihat sebagai warning ya," kata Dedie, Sabtu (29/1).
Capaian Dosis Vaksin RI
Capaian vaksinasi covid-19 di Indonesia per Sabtu (28/1) Pukul 12.00 WIB tercatat 184.187.038 orang telah menerima suntikan dosis pertama, sementara yang dapat dua dosis 127.727.473 orang,
Dengan demikian, target vaksinasi dosis pertama dari total sasaran 208.265.720 orang sudah menyentuh 88,44 persen, sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 61,33 persen.
(dis/vws)