Luhut: Pasien OTG & Gejala Ringan Tak ke RS Bantu Pemulihan Ekonomi

CNN Indonesia
Selasa, 01 Feb 2022 02:45 WIB
Menteri Luhut berkata level asesmen Covid daerah bisa lebih baik jika para pasien OTG dan gejala ringan tidak masuk rumah sakit.
Luhut ungkap kasus Covid Omicron. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berkata level asesmen daerah bisa lebih baik jika para pasien Covid-19 tanpa gejala atau OTG dan gejala ringan tidak masuk rumah sakit.

Hal itu menurut Luhut justru bisa membantu pemulihan perekonomian di tanah air.

"Pemerintah Daerah untuk mendorong pasien yang tidak bergejala atau OTG dan bergejala ringan tidak masuk ke dalam rumah sakit sehingga asesmen
Level-nya juga berada di kondisi yang cukup baik. Langkah ini juga akan menjaga upaya pemulihan ekonomi, dengan tetap memastikan kapasitas kesehatan kita tetap dalam kondisi yang aman" kata Luhut dalam jumpa pers yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (31/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berkata pemerintah ingin menciptakan keseimbangan yang baik antara kesehatan dengan ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan telemedicine untuk membantu pasien Covid-19 yang isolasi mandiri.

Luhut mengatakan pemerintah juga akan mengubah strategi penanganan pandemi Covid-19. Pemerintah akan menjadikan angka rawat inap rumah sakit sebagai indikator utama penentu level asesmen daerah.

"Langkah ini dilakukan salah satunya sebagai insentif kepada pemerintah daerah untuk mendorong pasien yang tidak bergejala atau OTG dan bergejala ringan tidak masuk ke dalam rumah sakit," ucapnya.

Sebelumnya, Indonesia mengalami peningkatan jumlah kasus Covid-19 sejak penemuan varian Omicron pada 16 Desember 2021. Hingga Minggu (31/1), Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan 61.718 kasus aktif.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan Indonesia telah masuk pada gelombang ketiga pandemi Covid-19. Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban merujuk pada positivity rate tes PCR dan TCM yang mencapai 23,93 persen.

"Bagi yang mengira kita telah masuk gelombang tiga, ya kita telah 'berhasil' memasukinya. Kasus naik tiap hari, BOR dan positivity rate juga, plus klaster," tulis Zubairi melalui akun Twitter @ProfesorZubairi, Senin (31/1).

(dhf/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER