43 Siswa-Guru Al Azhar Sleman Positif Covid-19

CNN Indonesia
Selasa, 01 Feb 2022 19:55 WIB
43 Siswa-Guru Al Azhar Sleman Positif Covid-19 (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 43 siswa dan guru Al Azhar Boarding School di Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dinyatakan positif terpapar Covid-19. Seluruh pasien telah dievakuasi ke lokasi isolasi terpusat (isoter) Asrama Haji.

"Ada total 43, tadi malam semua masuk isoter," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana saat dihubungi, Selasa (1/2).

Ery merinci, 43 kasus positif terdiri dari 30 siswa SMP, 7 siswa SMA, dan guru sebanyak 6 orang.

"Gurunya itu ustad yang mendampingi boarding school. Yang kena boarding semua, yang (sekolah) reguler sudah di-tracing aman," kata Ery menambahkan.

Puluhan kasus di kompleks boarding school ini, kata Ery, bermula dari ditemukannya satu siswa SMP asrama terkonfirmasi Covid-19 pada akhir Januari 2022 lalu.

"Dia ini siswa boarding tapi sering ngelaju, pulang gitu," ucap Ery.

Siswa tersebut sebelum dinyatakan positif Covid-19, sempat mengeluh tidak enak badan. Setelah tes Polymerase Chain Reaction (PCR) keluar, seluruh pemilik riwayat kontak erat diperiksa dan hasilnya ditemukan 12 siswa terkonfirmasi lainnya.

Pemeriksaan lanjutan akhirnya mendapati puluhan kasus lain, meliputi siswa SMP, SMA, dan para ustad di kompleks boarding school. Sebelumnya mereka sempat diisolasi di asrama, namun mempertimbangkan keamanan penduduk sekolah lainnya para pasien dievakuasi ke Asrama Haji tadi malam.

Buntut penemuan kasus ini, aktivitas pembelajaran di sekolah tersebut mulai dari jenjang TK hingga SMA dihentikan sementara per 25 Januari 2022 lalu hingga dua pekan ke depan.

"PTM ditutup semua jenjang, baik reguler maupun boarding," tegas Ery.

Ery melanjutkan, proses tracing untuk siswa SMP reguler dan asrama sudah tuntas. Sedangkan jenjang SMA masih ada sekitar 90 siswa yang hasil tes PCR-nya belum keluar.

"Kita minta untuk sekolah boarding, prokes ketat dan kalau sudah masuk nggak boleh keluar ngelaju. Bisa jadi dapatnya (virus) dari luar," kata Ery.

Meski dengan kemunculan kasus penularan ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman belum mengotak-atik kebijakan PTM di sekolah lainnya. Ery mengklaim pembelajaran di sekolah reguler masih relatif terkendali berdasarkan hasil evaluasi terakhir.

"Sekolah lain masih (PTM). Kasihan anak-anak sudah mulai semangat belajar, orangtua senang dengan PTM 100 persen itu. Ya nanti kalau ada perkembangan yang tidak mengenakkan, kami juga sudah menyiapkan strategi akan kita buat 50 persen," paparnya.

"Kami mohon sekolah mengefektifkan komunikasi dengan orangtua kaitannya dengan pemantauan putra-putrinya karena di rumah atau luar sekolah. Karena kasus-kasus itu rata-rata dari luar, sekolah sudah prokes ketat," imbaunya.

(kum/isn/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK