Kodam Kasuari Bantah Klaim OPM Tembak Mati Prajurit TNI

CNN Indonesia
Minggu, 06 Feb 2022 20:21 WIB
Kodam XVIII Kasuari TNI membantah kabar OPM menembak mati satu anggota TNI atas nama Prada Enos Aninam.
Ilustrasi OPM. Kodam XVIII Kasuari TNI membantah kabar OPM menembak mati satu anggota TNI atas nama Prada Enos Aninam. Foto: Astari Kusumawardhani
Manokwari, CNN Indonesia --

Kodam XVIII Kasuari TNI membantah kabar Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) menembak mati satu anggota TNI atas nama Prada Enos Aninam.

Kapendam XVIII Kasuari, Kolonel Arm Hendra pesireron mengatakan, Prada Enos bukan meninggal karena ditembak kelompok kriminal bersenjata, melainkan meninggal karena kecelakaan tunggal.

"Prada Enos adalah anggota Bekangdam XVIII Kasuari. Dia meninggal akibat kecelakaan tunggal," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan Hendra, Prada Enos dilaporkan mengendarai sepeda motor CRF bernopol PB 3448 MZ dan mengalami kecelakaan tunggal di ruas Jalan Reremi Palapa, Manokwari, Papua Barat, Sabtu (5/2) sekira pukul 06.10 WIT.

Dia tidak dapat mengendalikan laju kendaraan sehingga menabrak rumah warga lalu terjatuh dan terpental ke dalam saluran air. Dia kemudian dilarikan ke IGD RSUD Manokwari. Beberapa saat setelah mendapat perawatan medis, dokter menyatakan korban meninggal dunia.

"Korban meninggal kecelakaan tunggal. Tidak benar jika diklaim meninggal karena tertembak dalam kontak senjata dengan kelompok KKB," terangnya.

Lebih lanjut kata Hendra, dalam keterangan Juru Bicara TPNPB, Sebby Sembom yang ditulis salah satu media online, menyatakan bahwa TPNPB bertanggungjawab atas meninggalnya Enos Aninam dalam kontak tembak di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Pada Sabtu (5/2).

"Wilayah itu ada di Provinsi Papua. Sedangkan Prada Enos Aninam adalah anggota Bekkang XVIII Kasuari yang berada di Provinsi Papua Barat. Dia meninggal laka tunggal," tegasnya lagi.

(hen/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER