Toleransi Beragama jadi Fokus Pengabdian Awardee LPDP PK - 178

Dialog Lintas Agama | CNN Indonesia
Senin, 07 Feb 2022 16:41 WIB
Kerukunan beragama dinilai menjadi salah satu modal untuk menciptakan kerukunan nasional sekaligus juga merupakan pengamalan atas Pancasila sila ke 3.
Dialog antar umat beragama yang digelar oleh Awardee LPDP PK – 178 Gavesha Nirwasita bersama anak muda di Surabaya pada Sabtu (5/2) menghadirkan tokoh lintas agama yang memberikan paparan terkait pentingnya menjaga toleransi antar umat beragama di Indonesia. (Foto: Dialog Lintas Agama)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kerukunan beragama dinilai menjadi salah satu modal untuk menciptakan kerukunan nasional. Hal itu juga merupakan pengamalan atas Pancasila sila ke 3, yakni Persatuan Indonesia.

Hal itu mengemuka dalam dialog antar umat beragama yang digelar oleh Awardee LPDP PK - 178 Gavesha Nirwasita bersama anak muda di Surabaya pada Sabtu (5/2).

Dibuka oleh Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso, kegiatan ini juga menghadirkan tokoh lintas agama yang memberikan paparan terkait pentingnya menjaga toleransi antar umat beragama di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pdt. Sutrisno, salah satu narasumber yang hadir dan melayani di GKI Wiyung Surabaya, menyebutkan bahwa potensi intolerasi antar umat pasti ada selama kita hidup bersama dengan orang lain. Namun, lanjutnya, toleransi antar umat perlu dirawat.

"Riil-nya bertoleransi dalam kehidupan sederhananya dapat dilakukan dengan berelasi dengan tetangga sekitar kita, tanpa perlu mengatakan bahwa kita tidak seagama," ujar Sutrisno.

Dwi Larso dalam sambutannya menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekuatan dan kita belajar dari alam. Oleh karena itu, Larso menilai bahwa manusia tidak pantas mengatur tentang keberagaman kita.

"Makin beragam alam itu maka makin kuat. Kita belajar dari bangsa - bangsa di dunia, bahwa dengan keberagaman lah kemajuan itu bisa dicapai," tuturnya.

Selain mengikuti sesi dialog lintas agama, peserta yang di antaranya terdiri dari anggota karang taruna di Surabaya juga diajak berkunjung ke sejumlah rumah ibadah untuk melihat langsung salah satu bentuk kerukunan beragama di komplek 6 rumah ibadah yang berlokasi di Royal Residence, Wiyung, Surabaya. Di antaranya Vihara Budhayana, Klenteng Ba De Miao, Pura Sakti Raden Wijaya, dan GKI Wiyung.

Dwi Larso mengaku bangga dengan pemilihan tema yang diangkat oleh Awardee LPDP PK-178.

Diharapkan generasi muda Indonesia kelak akan memiliki sikap toleransi dan cinta damai dalam keberagaman, tanpa memandang latar belakang.

Adapun, kegiatan pengabdian ini akan berlangsung dalam beberapa rangkaian kegiatan lainnya, salah satunya kegiatan virtual boot camp dan coaching clinic yang berlangsung hingga Minggu (13/2) guna mengasah dan meningkatkan softskill serta hardskill para peserta.

(aor)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER