Satgas soal Wisatawan Covid-19 Jalan-jalan: Jangan Remehkan Omicron

CNN Indonesia
Rabu, 09 Feb 2022 02:37 WIB
Aksi seorang wisatawan yang positif Covid-19 namun tetap jalan-jalan dinilai sebagai tindakan yang membahayakan nyawa orang.
Ilusrasi jalan-jalan. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Surabaya, CNN Indonesia --

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur menyebut aksi seorang wisatawan yang positif Covid-19 namun tetap jalan-jalan sebagai tindakan yang membahayakan nyawa orang.

Sebelumnya, seorang wisatawan mengunggah kunjungannya ke sejumlah destinasi wisata di Kota Malang dalam kondisi positif Covid-19 yang kemudian viral di media sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa yang dia lakukan sangat membahayakan orang lain," kata Juru Bicara Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim dr Makhyan Jibril Al-Farabi kepada CNNIndonesia.com, Selasa (8/2).

Terlebih, dalam unggahan yang beredar, wisatawan tersebut terkesan menyepelekan dampak penyebaran Covid-19, terutama varian Omicron.

"Jangan meremehkan, karena meremehkan seperti ini, justru seperti ini banyak nyawa yang bisa melayang karena anda tidak melakukan isolasi seperti yang direkomendasikan," kata dia.

Menurut Jibril, Omicron bisa sangat berbahaya jika menjangkit pasien dari kelompok lanjut usia (lansia) serta mereka yang belum menjalani vaksinasi. Hal itu diketahui dari sejumlah temuan kasus di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Kalau Omicron ini terkena pada pasien yang lansia dan belum divaksin ternyata masih bisa mengakibatkan gejala yang serius bahkan meninggal dunia," ucapnya.

Ia menyebut dugaan kasus kematian akibat Omicron juga diduga ditemukan di Jatim. Jibril mengatakan baru-baru ini ada tujuh pasien Covid-19 yang meninggal dunia, dan dugaan kuatnya mereka terpapar varian tersebut.

"Kita lihat kemarin laporan di Jakarta positif Omicron meninggal dunia, dan di Jatim pun juga ada 7 meninggal dunia, meskipun belum terkonfirmasi Omicron, tapi patut kita duga Omicron jadi salah satu faktor risiko yang cukup signifikan," ucapnya.

Dia pun meminta kepada masyarakat yang sudah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 untuk menjalani isolasi.

"Pada dasarnya kalau sudah konfirmasi Positif Covid-19, harus dilakukan isolasi, supaya tidak terjadi penularan. Karena yang membuat orang-orang masuk ke rumah sakit atau bahkan meninggal itu justru karena proses penularan yang tidak bisa berhenti," pungkas dia.

Sebelumnya, warganet yang diduga beridentitas Reza mulanya hendak pergi ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Namun yang bersangkutan terkonfirmasi positif Covid-19.

Rencananya ke Bali pun batal. Ia lantas berganti mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Jatim, salah satunya adalah Kota Malang.

Usai menuai kecaman netizen, akun @luckyreza kini telah menghilang. Unggahannya juga tak dapat diakses kembali.

Kepolisian telah mengantongi identitas wisatawan tersebut dan melayangkan panggilan kepada yang bersangkutan untuk dimintai keterangan.

Diketahui, Omicron disebut sejumlah pihak memiliki gejala yang lebih ringan daripada varian Delta. Namun demikian, kasus kematian akibat varian ini belakangan menanjak seiring peningkatan kasus total positif Corona.

(frd/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER