Polres Cilegon Janji Tindak Tegas Penyebab Tahanan Narkoba Tewas

CNN Indonesia
Kamis, 17 Feb 2022 03:37 WIB
Guna mengusut kasus kematian tahanan, Propam Polda Banten juga ikut terlibat pemeriksaan internal dan menjamin akan bekerja terbuka dan profesional.
Ilustrasi tahanan. (Wikimedia Commons/Barnellbe)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polres Cilegon mengaku akan menindak tegas siapapun yang terlibat dan mengakibatkan AA (21), tahanan narkoba meninggal dunia dengan luka lebam di tubuhnya. Saat ini kepolisian tengah melakukan pemeriksaan internal dan penyelidikkan.

Propam Polda Banten juga ikut terlibat untuk pemeriksaan internal. Pihaknya berjanji akan bertindak terbuka dan profesional.

"Kita saat ini melakukan penyelidikkan dan penyidikkan. Penyelidikkan di reskrim, kemudian ada pemeriksaan internal. Siapapun, misalnya nanti ada pelakunya, akan kita tindak sesuai hukum yang berlaku," kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, Rabu (16/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Propam Polda Banten memeriksa pemberlakuan Standar Operasional dan Prosedur (SOP) di Polres Cilegon. Sigit Haryono berharap hasil pemeriksaan internal dan autopsi bisa didapat secepatnya agar data dan fakta bisa membuktikan siapa yang bertanggung jawab atas meninggalnya AA.

"Kami juga melakukan pemeriksaan secara internal, oleh Bidpropam Polda Banten, pemeriksaan terhadap SOP pelaksanaan penangkapan, penahanan, penjagaan, tentu ini paralel. Harapan saya bisa terang, jelas secepatnya," terangnya.

Sigit menerangkan AA di tahan Sat Resnarkoba Polres Cilegon karena memiliki sabu seberat 1 gram. Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik, pada Selasa (15/2) pukul 15.30 WIB ia dibawa masuk ke ruang tahanan.

Sebelum masuk ke tahanan Polres Cilegon, AA diperiksa dulu kesehatannya, termasuk covid-19. Setelah dipastikan sehat dan negatif corona, Sat Resnarkoba menyerahkan AA ke petugas tahanan.

Masih di hari yang sama, sekitar pukul 19.00 wib, Kapolres mendapatkan informasi AA jatuh pingsan. AKBP Sigit Haryono memerintahkan personenya untuk segera membawa tahanan itu ke RS Krakatau Medika yang jaraknya dekat dengan polres.

"Pada saat serah terima Sat Resnarkoba kepada Sat Tahti Polres Cilegon, dalam keadaan sehat, baik dan bagus, kemudian di masukkan ke dalam tahanan," jelasnya.

Saat sampai di RS Krakatau Medika dan diperiksa kondisinya oleh dokter di IGD, ternyata AA sudah tidak bernyawa. Polres Cilegon kemudian menghubungi keluarga korban dan sepakat untuk dilakukan autopsi.

"Karena kami butuh keterangan dokumen forensik. (Pengeroyokan oleh napi) kami masih melakukan pemeriksaan maraton, setelah itu clear, baru bisa kita sampaikan," ujarnya.

(ynd/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER