Berbagai peristiwa terkait pandemi Covid-19 terjadi dalam 24 jam terakhir. Beberapa di antaranya pembukaan lowongan relawan Vaksin Merah Putih dan Provinsi Jawa Barat menjadi episentrum penularan virus corona.
Pemerintah juga memperbarui data kasus Covid-19 di berbagai daerah. Indonesia masih berada pada gelombang peningkatan kasus Covid-19 akibat Omicron.
Berikut perkembangan informasi seputar pandemi Covid-19 yang dirangkum CNNIndonesia.com dalam 24 jam terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Provinsi Jawa Barat masih menjadi daerah dengan laporan kasus Covid-19 terbanyak. Jawa Barat pun menyandang status pusat atau episentrum penularan Covid-19 di Indonesia.
Hari ini, Jawa Barat melaporkan 10.410 kasus baru. Posisi kedua diduduki DKI Jakarta dengan 8.136 kasus baru. Pada urutan ketiga, ada Jawa Timur dengan 5.766 kasus baru.
Peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Barat menjadi perhatian pemerintah pusat. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan perlu ada kerja keras untuk menangani lonjakan kasus di Jawa Barat dan beberapa daerah.
Indonesia masih dalam gelombang ketiga lonjakan kasus Covid-19. Hari ini, Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan 48.484 kasus baru.
Lihat Juga :UPDATE CORONA 20 FEBRUARI 2022 Kasus Positif Bertambah 48.484, Meninggal Dunia 163 |
Total kasus aktif atau pasien Covid-19 yang masih positif adalah 536.358 orang. Jumlah kasus Covid-19 sejak pandemi diumumkan masuk ke Indonesia mencapai 5.197.505 kasus.
Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 sejak varian Omicron dilaporkan di Jakarta pada 16 Desember 2021. Pemerintah memprediksi lonjakan kasus mencapai puncak pertengahan Februari.
Sebanyak 189.658.351 orang telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19. Angka itu setara 91,07 persen dari total target vaksinasi 208.265.720 orang.
Sementara itu, dosis kedua telah diberikan kepada 140.311.077 orang atau 67,37 persen. Adapun dosis ketiga atau vaksin booster baru diberikan kepada 8.459.050 orang.
Universitas Airlangga Surabaya mencari relawan untuk pengujian Vakin Merah Putih. Relawan yang diperlukan mencapai 5.000 orang.
Sebelumnya, Universitas Airlangga telah merampungkan uji klinis tahap pertama dengan mengikutsertakan 90 orang relawan. Untuk uji klinis tahap kedua, Universitas Airlangga butuh 300 orang relawan.
Setelah itu, mereka akan melanjutkan ke uji klinis tahap ketiga. Sebanyak 5.000 orang relawan dibutuhkan untuk menguji Vaksin Merah Putih di tahap ketiga.
"Untuk fase kedua, tidak ada kesulitan berarti. Untuk fase ketiga, kami masih menunggu persetujuan dari BPOM," ucap Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih.
(dhf/bmw)