Anak Buah Anies Buka Suara Usai Disentil Tak Ikut Rapat DPRD

Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko buka suara soal ketidakhadirannya dalam Rapat Kerja Komisi A DPRD DKI Jakarta terkait inventarisasi PJLP dan kekosongan Jabatan di instansi Pemerintah Daerah DKI Jakarta, Senin (21/2).

Sigit mengaku telah menyampaikan permintaan maaf kepada pimpinan komisi bidang pemerintahan itu.

"Saya sudah menyampaikan kepada Pimpinan Komisi A. Saya sudah sampaikan juga permohonan maaf atas ketidakhadiran saya kepada Pimpinan Komisi untuk dimaklumkan kepada segenap anggota Komisi A," kata Sigit saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (22/2).

Sigit menyampaikan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan Komisi A sebagai bentuk kolaborasi antara legislatif dengan eksekutif.

"Komitmen kami untuk terus bekerja bersama jajaran Komisi A maupun seluruh Pimpinan dan anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta sebagai bentuk kolaborasi Pemerintahan Daerah," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua sebelumnya mengaku kecewa dan menyindir Asisten Pemerintahan DKI Sigit Wijatmoko yang tidak hadir dalam rapat kerja, Senin (21/2).

Inggard meminta agar Sigit dapat hadir secara langsung dalam agenda Rapat Kerja Komisi A DPRD DKI Jakarta. Inggard meminta agar Sigit tidak cuma aktif bekerja untuk mengawal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saja.

"Kami sangat kecewa sekali Asisten Pemerintahan ini sejak saya rapat dari awal tidak pernah hadir, yang dikirim selalu Biro Tapem (Tata Pemerintahan). Padahal ini adalah penting kalau misalnya Pak Asisten Pemerintahan ini ngawalnya Pak Gubernur terus kapan rapat sama kita," kata Inggard dalam rapat.

Ia juga merasa tidak dihargai lantaran Sigit tidak pernah mengindahkan agenda ini dan terkesan menganggap enteng.

"Saya sangat kecewa sekali, ini jangan karena yang memimpin wakil ketua terus kemudian Asisten Pemerintahan ngentengin, saya juga bisa ngentengin dia," tuturnya.