Mental dari Posisi 3 Besar, Golkar Masih Optimistis Menang Pemilu

CNN Indonesia
Rabu, 23 Feb 2022 04:40 WIB
Ilustrasi Partai Golkar. (Safir Makki)surv
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono mengungkapkan bahwa partainya masih optimistis meraih kemenangan di Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 mendatang.

Pernyataan itu disampaikan Dave merespons hasil survei Litbang Kompas yang memperlihatkan posisi Golkar terdepak dari tiga besar dan elektabilitasnya turun menjadi 8,6 persen.

Menurut Dave, pihaknya memiliki berbagai macam kekuatan serta infrastruktur hingga level desa untuk bisa meraih kemenangan di Pemilu 2024.

"Kita masih sangat yakin kita memiliki berbagai macam kekuatan internal dan eksternal, kita juga memiliki infrastruktur yang kuat sampai tingkat pedesaan untuk bisa menggapai kemenangan tersebut," kata Dave kepada CNNIndonesia.com, Selasa (22/2).

Ia menyatakan, hasil survei Litbang Kompas tersebut menjadi pengingat partainya untuk mawas diri. Namun, menurutnya, waktu untuk menyiapkan diri menghadapi Pemilu 2024 masih tersedia.

Dave berkata, elektabilitas Golkar masih bisa ditingkatkan karena kekuatan utama Golkar yakni calon anggota legislatif (caleg) belum ditetapkan saat ini.

"Kami terima kasih atas survei ini, mengingatkan untuk mawas diri. Tapi masih dua tahun, perubahan masih bisa berubah, pencalegan belum berjalan, kekuatan Golkar ada di caleg," tuturnya.

Sebelumnya hasil survei Litbang Kompas mencatat PDI Perjuangan, Gerindra, serta Demokrat masuk tiga besar parpol dengan elektabilitas tertinggi saat ini.

Posisi Golkar terpental dari tiga besar setelah Demokrat mengalami peningkatan elektabilitas tajam 5,4 persen di Oktober 2021.

Berdasarkan survei Litbang Kompas pada 17 hingga 30 Januari 2022, elektabilitas Demokrat berada di angka 10,7 persen. Demokrat berada di bawah PDI Perjuangan yang memperoleh 22,8 persen, serta Gerindra 13,9 persen.

Sejumlah parpol lain sebenarnya juga mengalami peningkatan elektabilitas seperti yang dialami Demokrat. Elektabilitas PDI Perjuangan naik dari 19,1 persen jadi 22,8 persen, Gerindra dari 8,8 persen jadi 13,9 persen, Golkar dari 7,3 persen, serta PKS dari 6,3 persen jadi 6,8 persen.

Survei Litbang Kompas melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.

(mts/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK