Sebanyak 3.164 personel gabungan diterjunkan untuk menjalankan Operasi Keselamatan Jaya, Polda Metro Jaya yang akan digelar sejak 1 hingga 14 Maret.
Karo Ops Polda Metro Jaya Kombes Pol Marsudianto mengatakan dari jumlah tersebut, 3.024 di antaranya merupakan personel Polri, 80 aparat TNI, 30 petugas Dinas Perhubungan (Dishub), dan 30 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Operasi Keselamatan Jaya tahun 2022 melibatkan 3.164 personel," kata Marsudianto dalam apel pagi di lapangan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (1/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marsudianto mengatakan operasi akan digelar di 83 titik dengan rincian 38 titik digelar oleh Polda Metro Jaya sementara 45 lainnya oleh jajaran Polres. Menurut Marsudianto, operasi ini lebih bersifat preemtif dan preventif guna meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.
Selain itu, aparat juga akan melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan di fasilitas publik seperti terminal, stasiun, dan objek wisata.
Meski demikian, petugas akan tetap menindak beberapa pelanggaran lalu lintas yang dinilai membahayakan.
"Jadi tidak ada yang namanya penindakan, menilang, tidak ada. Mungkin itu yang membahayakan saja bagi keselamatan masyarakat yang akan dilakukan penindakan," kata Marsudianto.
Ada tujuh pelanggaran yang disasar Polda Metro Jaya dalam operasi Keselamatan Jaya kali ini. Dalam akun Instagram @tmcpoldametro disebutkan pelanggaran yang disasar yakni pengendara bermotor belia, yang memakai ponsel, hingga yang berboncengan lebih dari satu orang.
Informasi soal pelaksanaan Operasi Keselamatan Jaya ini dibenarkan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo.
"Iya benar," kata Sambodo saat dikonfirmasi.