SUARA ARUS BAWAH

Jerit Masyarakat Berburu Minyak Goreng: Berkeliling hingga Menangis

CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2022 07:45 WIB
Kelangkaan minyak goreng ini sangat dirasakan oleh masyarakat, khususnya ibu rumah tangga.
Ilustrasi - Kelangkaan minyak goreng ini sangat dirasakan oleh masyarakat (CNN Indonesia/Dimas)
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga melambung hingga stok minyak goreng yang seolah menghilang di pasaran menjadi persoalan di masyarakat belakangan ini. Kelangkaan minyak goreng ini sangat dirasakan oleh masyarakat, khususnya ibu rumah tangga.

Seperti Leni (56), ibu rumah tangga di daerah Pulo Gadung, Jakarta Timur yang sedih lantaran dirinya tidak pernah dapat stok minyak goreng dengan harga pemerintah di tengah kelangkaan minyak goreng ini. Dia pun terpaksa menggunakan minyak goreng kemasan gelas yang lebih mahal.

"Terpaksa pakai minyak goreng gelasan. Harganya Rp5.000 untuk 220 ml. Minyak goreng yang besar mahal," ujar Leni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirinya bercerita, biasanya dulu harga minyak goreng dua liter bisa didapatkan dengan harga sekitar Rp24.000. Namun sekarang harganya berkisar Rp35.000 hingga Rp40.000. Ia juga harus mencari ke berbagai tempat demi mendapatkan minyak murah.

"Kata pemerintah ada yang Rp28 ribu. Tapi sampai sekarang saya enggak pernah dapat. Udah coba berkali-kali nyari ke beberapa minimarket terdekat. Gak pernah dapat. Alasannya, sih, habis terus," keluh Leni.

Leni (56)Foto: CNN Indonesia/Poppy Fadhilah
Leni (56)

Pernah dirinya menemukan minimarket yang punya stok minyak goreng dengan harga pemerintah. Namun sayangnya pihak minimarket tersebut mewajibkan pembelian satu buah minyak goreng dua liter disertai belanja produk lain minimal Rp25.000.

"Saya gak jadi beli karena uangnya cuma cukup untuk beli minyaknya saja," tuturnya.

Berkeliling , Menangis hingga Pasrah Membeli Mahal

Perburuan mendapatkan minyak goreng untuk kebutuhan harian rumah tangga membuat warga putus asa. Saking sulitnya, membuat seorang ibu menangis meminta dicarikan minyak goreng.

Roberta (52) warga Bojong Sempu, Parung, Bogor, mengaku lelah lantaran tak kunjung mendapatkan minyak goreng meski telah berkeliling dari satu minimarket ke minimarket lainnya. Sedari pagi perburuan minyak goreng ia lakukan namun pahit harus ditelan, pulang dengan tangan kosong.

"Pernah seminggu lalu, saya sudah keliling enam Indomaret, enam Alfamart, dan toko-toko kosong semua. Waktu itu minggu lalu, sempet kosong stoknya. Saya sempat nangis terus telepon suami saya yang kerja di Jakarta, minta dibawain minyak goreng," tuturnya.

Roberta (52)Foto: CNN Indonesia/Poppy Fadhilah
Roberta (52)

Stok minyak goreng sebenarnya tersedia di warung sekitar rumah Roberta. Namun warung tersebut mematok harga yang tinggi jauh dari ketetapan pemerintah.

"Harganya normal yang lama Rp19-20 ribu per liter. Jadi bukan harga yang dari pemerintah," ucapnya.

Selain Roberta, Sulastri (57) juga telah putus asa memburu minyak goreng harga murah. Menurutnya, pembelian untuk minyak goreng murah selalu dibatasi. Masyarakat hanya bisa membeli satu bungkus ukuran dua liter. Di kala ia tak mendapatkan minyak dengan harga murah, ia hanya pasrah dan beralih membeli ke warung lainnya yang mematok harga mahal alias Rp35.000 untuk ukuran dua liter.

"Males gitu. Infonya ada katanya, tau-tau gak ada. Jadi males. Kadang-kadang ya sudah beli yang Rp35 ribu saja, Karena butuh kan," kata warga Pengangsaan Dua, Jakarta Utara itu.

Sulastri (57)Foto: CNN Indonesia/Poppy Fadhilah
Sulastri (57)

Ia berharap kelangkaan minyak goreng segera berakhir hingga masyarakat tak kesulitan memperoleh minyak dengan harga normal.

"Mudah-mudahan minyak itu ada terus dan murah. Harapannya ya begitu. Jangan kayak gini. Udah mahal, susah nyarinya," harap Sulastri.

Naik Turun Harga Minyak Goreng di Tangan Pedagang 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER