Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian sekaligus Komandan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Luar Jawa-Bali, Airlangga Hartarto, mengungkap sejumlah provinsi telah melewati puncak kasus penularan virus corona (Covid-19).
"Beberapa daerah telah lewat puncak kasus yaitu Sulawesi Utara, Papua, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, kemudian Kalimantan Timur, Sumatera Berat, Kepri, Lampung, dan Riau," kata Airlangga, dalam jumpa pers secara virtual, Senin (14/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu provinsi-provinsi yang masih naik kasus hariannya adalah Kalimantan Utara dan Nusa Tenggara Timur.
"Angka perawatan relatif lebih rendah dibandingkan [gelombang varian] Delta," kata Airlangga.Dalam kesempatan itu, Airlangga mengungkap pemerintah akan memperpanjang PPKM luar Jawa Bali hingga 28 Maret mendatang.
Sebagai informasi sebelumnya PPKM luar Jawa Bali diperpanjang hingga 14 Maret ini.
"Diusulkan perpanjangan PPKM 14 hari ke depan yaitu 15-28 Maret," ujar Airlangga.
Airlangga mengatakan untuk rincian tingkatan PPKM adalah, "PPKM Level 1 menjadi 18 kabupaten/kota, PPKM level 2 menjadi 168 kabupaten/kota, PPKM level 3 menjadi 200 kabupaten/kota."
Sebelumnya, Juru Bicara Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi mengatakan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin direncanakan akan memimpin rapat terbatas (Ratas) evaluasi PPKM hari ini, Senin (14/3). Ratas evaluasi PPKM itu dipimpin Ma'ruf mulai pukul 16.00 WIB sore nanti.
"Kami masih menunggu arahan dari Ratas hari ini, karena hari ini yang akan memimpin kegiatan Ratas yakni Wapres," kata Jodi kepada CNNIndonesia.com, Senin pagi.
Ratas evaluasi PPKM--ataupun sebelumnya disebut Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)--kerap dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Namun, Jokowi hari ini dijadwalkan memiliki agenda untuk memimpin prosesi Kendi Nusantara. Proses itu adalah penyatuan tanah dan air dari seluruh provinsi di Indonesia di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu juga diagendakan untuk bermalam di Titik Nol IKN Nusantara tersebut.