Kemendikbud Tetap Rujuk SKB 4 Menteri Soal PTM di Masa Pandemi

CNN Indonesia
Selasa, 15 Mar 2022 17:33 WIB
Kemendikbudristek masih merujuk pada SKB 4 Menteri soal PTM, yakni mendorong 100 persen luring jika memungkinkan.
Ilustrasi. Kemendikbud masih mendorong pemberlakuan PTM 100 persen. (Foto: cnnindonesia/rosyidichsan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi masih merujuk Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri terkait pembelajaran tatap muka (PTM) di saat gelombang ketiga Covid-19 mulai menurun.

SKB 4 Menteri yang dimaksud ialah tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 dan diterbitkan 21 Desember 2021.

"Masih merujuk SKB, yang memungkinkan bisa 100 persen, kita dorong," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jumeri, kepada CNNIndonesia.com, Selasa (15/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SKB 4 Menteri ini mengatur pembukaan sekolah berdasarkan indikator kesehatan daerah. Sekolah-sekolah di daerah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 tidak boleh melaksanakan PTM.

Sekolah di daerah PPKM level 3 hanya boleh menggelar PTM dengan kapasitas maksimal 50 persen siswa. Itu pun jika 40 persen pendidik dan tenaga kependidikannya telah menerima dua dosis vaksin Covid-19.

Sekolah di daerah level 1 dan 2 boleh menyelenggarakan PTM hingga 100 persen. Syaratnya, 80 persen pendidik dan tenaga kependidikan sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19.

Bagi sekolah di daerah PPKM level 1 dan 2 yang belum memenuhi syarat itu, pemerintah hanya memperbolehkan PTM maksimal 50 persen. Durasi PTM berkisar 4-6 jam, bergantung pada capaian vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat soal pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Jakarta.

"Kami masih menunggu kebijakan dari Pemerintah Pusat, Kemendikbud, seperti yang sudah kami sampaikan koordinasi terus antara kami dari Disdik dengan pihak kementerian. Prinsipnya nanti disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/3) malam.

"Memang kita sudah mulai ada pelonggaran. Insyaallah nanti kalau pelonggaran sudah dimulai, transportasi bahkan sudah 100 persen. Insyaallah PTM juga akan dimulai sampai 100 persen," lanjutnya.

Sementara itu, PTM di Pulau Bali akan kembali dibuka pada 1 April dengan kapasitas 50 persen.

"Kalau melihat status level di Bali kan masih level 3. Jadi, menyesuaikan SKB 4 menteri bahwa PTM-nya 50 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, saat dihubungi Selasa (15/3).

Protokol kesehatan di sekolah yang menggelar PTM pun tetap mengacu kepada SKB 4 menteri.

"Sementara masih mengacu itu, hanya saja nanti instruksi Bapak Gubernur supaya selaras dengan SKB 4 menteri pelaksanaan PTM di Bali dilaksanakan. Supaya semua, 9 kabupaten dan kota mengikuti instruksi tersebut," imbuhnya.

Nantinya, para siswa akan melakukan PTM secara bergantian.

"Durasi (PTM) itu sementara 2,5 sampai 3 jam. Kita lagi beradaptasi, kan kemarin sempat melaksanakan PTM namun akhirnya dihentikan sementara. Kita ulangi lagi seperti itu," jelasnya.

Pemerintah Provinsi Bali sebelumnya sempat menghentikan kegiatan PTM 100 persen, pada Februari.

(cfd/kdf/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER