Kapolda Papua mengirimkan tim pemeriksa internal untuk memastikan standar operasional prosedur (SOP) petugas kepolisian selama mengamankan aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di Yahukimo pada Selasa (15/3).
"Karo Ops, Dir Krimum dan Kabid Propam saat ini telah tiba di Yahukimo sekitar pukul 13.00 WIT dan akan membantu Kapolres serta melakukan langkah-langkah Kepolisian untuk memastikan SOP yang dilakukan personil di lapangan" kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan, Rabu (16/3).
Kamal menjelaskan bahwa tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum diterjunkan untuk menyelidiki terkait insiden kerusuhan yang terjadi selama aksi berjalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, tim dari Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Papua akan melakukan pemeriksaan terhadap anggota kepolisian yang mengamankan unjuk rasa tersebut.
Ia menyebutkan bahwa pengiriman pejabat utama ke Kabupaten Yahukimo sebagai bentuk keseriusan polisi dalam mengusut kasus kerusuhan itu.
Dalam insiden itu setidaknya ada dua orang yang meninggal dunia akibat terkena tembakan. Selain korban jiwa, terdapat kerusuhan yang berakibat pada pengrusakan hingga pembakaran rumah toko (ruko) dan area perkantoran di Yahukimo.
"Alhamdulilah, situasi sampai saat ini relatif aman dan kondusif, personil gabungan melakukan pengamanan di lokasi," jelasnya.
Kamal meminta agar masyarakat di Yahukimo tak terpancing dan terprovokasi oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Menurutnya, terdapat upaya untuk mengganggu stabilitas keamanan di Bumi Cenderawasih.
Sebagai informasi, demonstrasi itu dilakukan sebagai bentuk penolakan daerah otonomi baru (DOB) di Papua. Demo berujung ricuh, dua orang meninggal dunia, dua terluka dan satu personel kepolisian terkena lemparan batu.
(isn/mjo/isn)