Manajemen Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran tak menutup kemungkinan hanya akan memakai satu tower untuk rawat inap pasien virus corona . Itu bisa dilakukan jika kasus terus menurun.
Sejauh ini, RSDC Wisma Atlet Kemayoran mengoperasikan dua tower untuk rawat inap pasien positif virus corona.
"Tidak menutup kemungkinan ketika nanti jumlah pasien menurun kita hanya konsentrasi di satu tower saja," kata Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayjen TNI Budiman dalam Peringatan 2 Tahun RSDC Wisma Atlet, Rabu (23/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budiman menjelaskan bahwa baru-baru ini pihaknya juga sudah menutup sementara operasional tower 4 dan 7 yang berkapasitas sekitar 4.915 tempat tidur.
Kini hanya tinggal tower 5 dan 6 yang dipakai untuk rawat inap pasien Covid-19 dengan kapasitas sekitar 4.442 tempat tidur.
Apabila kasus positif virus corona kian menurun, hanya tower 5 yang akan dioperasikan. Semua peralatan dari tower 6 akan dipindah.
"Jadi konsekuensinya beberapa peralatan seperti ICU di tower 6 kita geser. Jadi tidak menutup kemungkinan, ada penyesuaian dari sarana prasarananya," ujarnya.
Manajemen RSDC Wisma Atlet Kemayoran mencatat sebanyak 896 pasien terpapar virus corona tengah menjalani rawat inap per Rabu (23/3). Rinciannya, 511 pasien pria dan 385 pasien wanita.
Wisma Atlet Kemayoran juga genap merawat pasien Covid-19 selama dua tahun per 23 Maret. Total pasien yang dirawat berjumlah 162.966 orang.
Sebanyak 160.305 pasien yang pernah dirawat dinyatakan sembuh. Kemudian 1.166 pasien lainnya dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19 lantaran gejala memberat, sementara 599 lainnya meninggal dunia. Sisa 896 pasien Covid-19 yang masih dirawat hingga hari ini.
(khr/bmw)