Jakarta, CNN Indonesia --
Jumlah penambahan kasus warga yang terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) mulai menunjukkan tren penurunan. Terhitung dalam sepekan terakhir, jumlah kasus harian konsisten di bawah 10 ribu kasus. Kendati demikian, penurunan kasus itu juga dibarengi tren penurunan jumlah pemeriksaan Covid-19 harian.
Di tengah penurunan kasus itu pula, pemerintah mulai melonggarkan sejumlah relaksasi. Teranyar, pemerintah mengizinkan mudik lebaran dengan bersyarat. Pemerintah juga mulai memberi lampu hijau pada pergelaran konser akbar.
CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bebas Karantina Tak Berlaku bagi PPLN Vaksin Satu Dosis
Pemerintah memutuskan untuk meniadakan masa karantina kedatangan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) khusus bagi warga yang sudah menerima dua atau tiga kali suntikan vaksin virus corona. Sementara PPLN yang baru menerima satu dosis vaksin masih tetap wajib melakukan karantina selama 5 hari.
Ketentuan itu diatur melalui Surat Edaran Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nomor 15 Tahun 2022 yang diteken oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto pada 23 Maret 2022.
"Bagi PPLN yang belum bisa mendapatkan vaksinasi atau telah menerima vaksin dosis pertama seminimalnya 14 hari sebelum keberangkatan, diwajibkan melakukan karantina selama 5 x 24 jam," demikian kata Satgas.
Pemudik Belum Booster Wajib Tes Antigen atau PCR
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan warga pemudik yang sudah menerima vaksin virus corona dosis lanjutan alias booster tidak perlu melampirkan hasil negatif pemeriksaan Covid-19 saat melakukan perjalanan mudik.
Sementara warga yang baru menerima vaksin dua dosis dan satu dosis tetap harus melampirkan hasil pemeriksaan Covid-19 sebagai syarat mengakses transportasi umum. Seluruh ketetapan itu menurutnya sudah sesuai dengan anjuran Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Yang booster lengkap tidak usah tes, jadi memudahkan nanti perjalanan mudik bisa baik. Tapi kalau yang belum booster, dia baru vaksin dua kali dia harus tes Antigen atau mereka mau di-booster saat itu, nanti dipersiapkan Kemenhub tempat vaksinasi gratis di fasilitas angkutan umum," kata Budi.
"Tapi kalau dia baru satu kali vaksinasi dia harus tesnya PCR," imbuhnya.
Cek Acak Status Vaksin Pemudik Pakai Kendaraan Pribadi
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut pemerintah akan melakukan pemeriksaan acak terhadap warga pemudik terkait status vaksinasi virus corona melalui aplikasi PeduliLindungi.
"Memang untuk mudik kendaraan umum itu ngeceknya pada saat naik. Tapi mudik dengan kendaraan pribadi itu nanti akan dilakukan random checking," kata Budi.
 Infografis - Gejala Covid-19 Varian Omicron. (CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani) |
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengizinkan konser Justin Bieber yang akan digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta pada 3 November 2022.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan saat ini sejumlah konser dan pagelaran seni budaya juga sudah banyak digelar. Oleh karena itu, pihaknya menyambut baik konser bintang pop kelahiran Kanada itu.
"Ya, tentu kita menyambut baik, mudah-mudahan ini bisa dilaksanakan dengan baik. Kita memberi satu kesempatan sudah dimulai beberapa konser-konser dan gelaran-gelaran," kata Riza di Balai Kota, Kamis (24/3).
Jakarta Diklaim Masuk Tahapan Menuju Endemi Covid-19
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim saat ini Ibu Kota secara perlahan memasuki fase endemi virus corona. Pemerintah pun sudah mulai melonggarkan sejumlah kegiatan masyarakat.
Diketahui, endemi, yang berarti penyakit yang berjangkit di suatu kawasan pada golongan tertentu, merupakan satu tingkat di bawah pandemi.
"Jadi memang sekarang ini kita sudah memasuki tahapan demi tahapan menuju masa endemi," kata Riza di Balai Kota, Kamis (24/3).
Izinkan Mudik dan Dilema Opini Publik
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menilai pembukaan arus mudik Idulfitri 2022 terkait dilema pemerintah terhadap opini publik. Pasalnya, pelonggaran sudah keburu diterapkan di bidang pariwisata dan gelaran olahraga internasional.
"Dengan adanya relaksasi aktivitas jelang Ramadan dan Lebaran, maka kunci utamanya adalah testing dan tracing," kata Anggota Dewan Pakar IAKMI Hermawan Saputra saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (24/3).
"Memang kelihatannya pemerintah dilema, karena menghadapi mudik akan berhadapan dengan opini publik. Sementara kemarin-kemarin pemerintah begitu excuse terkait event multinasional seperti olahraga dan pariwisata. Namun di sisi lain Covid-19 masih ada dan bisa berpotensi naik kapan saja," imbuhnya.
Wisma Atlet Buka Peluang Hanya Operasikan Satu Tower
Manajemen Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran menyatakan tidak menutup kemungkinan pihaknya hanya akan mengoperasikan satu tower rawat inap apabila kondisi penambahan pasien Covid-19 melandai. Saat ini pihaknya hanya mengoperasikan dua tower yakni 5 dan 6.
Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayjen TNI Budiman menambahkan pihaknya baru-baru ini juga sudah menutup sementara operasional tower 4 dan 7 yang berkapasitas sekitar 4.915 tempat tidur.
"Tidak menutup kemungkinan ketika nanti jumlah pasien menurun kita hanya konsentrasi di satu tower saja," kata Budiman dalam Peringatan 2 Tahun RSDC Wisma Atlet, Rabu (23/3).
[Gambas:Photo CNN]
Vaksinasi dan Tes Swab Tak Batalkan Puasa
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menyatakan bahwa vaksinasi virus corona dan tes swab pada saat Ramadan tak akan membatalkan puasa.
Ia mengatakan MUI telah mengeluarkan dua fatwa untuk merespons kegiatan tersebut saat bulan Ramadan.
"Sudah ada fatwanya bahwa vaksinasi atau tes swab tidak membatalkan salat atau puasa. Namun afdalnya [vaksinasi dan swab] kalau bisa dikerjakan malam lebih baik agar tak mengganggu puasanya," kata Cholil kepada CNNIndonesia.com, Kamis (24/3).
Update Kasus Covid-19 Per 24 Maret
Pemerintah mencatat jumlah penambahan kasus harian warga yang positif terinfeksi virus corona bertambah 5.808 kasus pada hari ini, Kamis (24/3). Sementara penambahan kasus sembuh sebanyak 18.272 kasus, dan 122 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 5.986.830 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 5.676.510 orang dinyatakan pulih, 155.977 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 154.343 orang lainnya meninggal dunia.
Capaian Dosis Vaksin RI
Capaian vaksinasi Indonesia per Kamis (24/3) Pukul 12.00 WIB, tercatat sebanyak 195.450.519 orang telah menerima suntikan dosis pertama. Sementara itu, 156.465.415 orang juga telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang sudah menyentuh 93,85 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 75,13 persen.